Jumat, 10 Januari 2025 – 17.50 WIB
Amerika Serikat, VIVA – Enam bank besar di Amerika Serikat baru saja mengumumkan akan menarik diri dari Net Zero Banking Alliance (NZBA), sebuah inisiatif global untuk mengurangi emisi karbon di sektor keuangan. Keputusan ini diambil beberapa minggu sebelum pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat ke-47. Langkah ini diyakini disebabkan oleh meningkatnya tekanan politik untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim.
Baca juga:
Putin minta bertemu, Donald Trump: Kami sedang bersiap
Bank-bank besar yang keluar dari aliansi ini adalah JP Morgan, Citigroup, Bank of America, Morgan Stanley, Wells Fargo dan Goldman Sachs. Semua bank tersebut telah berhenti beroperasi sejak awal Desember. Aliansi NZBA, yang dipimpin oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), berkomitmen untuk menyelaraskan operasi perbankannya dengan tujuan nol emisi karbon pada tahun 2050 atau lebih awal.
Mengapa mereka pergi?
Baca juga:
Dalam momen yang jarang terjadi, Donald Trump berbincang dan tertawa bersama Barack Obama
menurut analis yang dikutip dari PenjagaPenarikan enam bank ini bertujuan untuk menghindari serangan politisi sayap kanan AS yang kerap mengkritik kebijakan yang merusak lingkungan. Kritik ini diperkirakan akan semakin meningkat setelah pelantikan Trump. Dalam kampanyenya, Trump berjanji untuk menderegulasi sektor energi, mencabut peraturan lingkungan hidup dan meningkatkan produksi minyak dan gas di bawah slogan “bor, sayang, bor.”
Analis Reclaim Finance, Paddy McCully, menyebut langkah tersebut sebagai upaya pengecut. “Ketika perubahan iklim menjadi isu besar, bank-bank ini dengan bangga menunjukkan komitmen mereka. Namun kini mereka mundur karena perubahan tekanan politik,” katanya.
Baca juga:
Pegadaian menjadi bullion bank yang menurut Eric Tahir akan mempercepat hilirisasi emas
Apa itu Aliansi Net Zero?
NZBA adalah aliansi perbankan global yang berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon melalui aktivitas pinjaman, investasi, dan pasar modal. Persatuan ini terdiri dari 141 bank dari berbagai negara, termasuk bank-bank besar Eropa. Namun, dengan keluarnya bank-bank AS, jumlah anggota NZBA yang signifikan telah menurun secara signifikan.
Citigroup, salah satu pendiri NZBA, mengatakan keputusan untuk mundur diambil agar mereka dapat fokus pada isu-isu tertentu, seperti menghilangkan hambatan investasi di pasar negara berkembang hingga transisi ke energi rendah karbon. “Kami berkomitmen untuk mencapai angka nol dan akan terus transparan mengenai kemajuan kami,” kata juru bicara Citigroup.
JP Morgan, di sisi lain, menyatakan akan bekerja secara independen untuk melayani kepentingan klien dan pemegang saham dalam mencari solusi rendah karbon yang pragmatis.
Pengaruh dan kritik
Keputusan ini menimbulkan kontroversi. Beberapa pihak berpendapat bahwa keluarnya bank-bank AS akan memberi mereka fleksibilitas lebih dalam memutuskan sektor mana yang harus diprioritaskan untuk target penurunan emisi. Namun, ada juga kekhawatiran bahwa keputusan tersebut akan melemahkan upaya kolektif untuk mencapai tujuan net zero global.
Sebelumnya, bank-bank AS mendapat tekanan dari politisi Partai Republik. Ancaman tindakan hukum antimonopoli pada tahun 2022 dapat memaksa bank-bank tersebut untuk hengkang. November lalu, sebuah negara bagian yang dipimpin oleh Texas menggugat beberapa perusahaan investasi besar atas kebijakan lingkungan hidup yang dianggap menaikkan biaya energi.
Meski kehilangan salah satu anggota seniornya, NZBA masih memiliki pengaruh besar di sektor keuangan global. Anggota lainnya masih menguasai sekitar 40 persen aset perbankan global, atau sekitar $64 triliun. Toby Kwan dari Carbon Trust mengatakan: “Meskipun keluarnya bank-bank AS masih menjadi tanda tanya, NZBA masih mampu melakukan transisi ke perekonomian rendah karbon.”
Halaman selanjutnya
Citigroup, salah satu pendiri NZBA, mengatakan keputusan untuk mundur diambil agar mereka dapat fokus pada isu-isu tertentu, seperti menghilangkan hambatan investasi di pasar negara berkembang hingga transisi ke energi rendah karbon. “Kami berkomitmen untuk mencapai angka nol dan akan terus transparan mengenai kemajuan kami,” kata juru bicara Citigroup.