Hong Kong Siap Berinvestasi di Indonesia: Menko Bahas Peluang Pengembangan Infrastruktur dan Rantai Pasokan Airlang

Jumat, 10 Januari 2025 – 12:40 WIB

Jakarta – Pemerintah Indonesia terus memperkuat kerja sama internasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing nasional. Salah satu upaya strategis tersebut dilakukan melalui pertemuan bilateral antara Menteri Keuangan Daerah Administratif Khusus (HKSAR) Hong Kong Paul Chan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Rabu (8/1). Departemen Kementerian Koordinator Perekonomian.

Baca juga:

Mandiri Sekuritas menghadirkan Growin, 5 fitur rahasia yang membuat investasi lebih menguntungkan

Dalam pertemuan tersebut, Paul Chan menyampaikan bahwa Hong Kong berpotensi menjadi mitra strategis bagi pengembangan layanan rantai pasokan bagi Indonesia.

Indonesia dan Hong Kong sedang membahas kerja sama strategis di sektor rantai pasokan

Baca juga:

Anindya Bakrie yang akan hadir pada World Economic Forum 2025 akan mengusung misi tersebut

Sebagai salah satu penyedia jasa keuangan terbesar di Asia, Hong Kong memiliki potensi kerja sama yang signifikan dengan Indonesia, khususnya di sektor keuangan.

Menanggapi hal tersebut, Menko menyambut baik rencana investasi dan pembiayaan yang ditawarkan Hong Kong dalam pembangunan fasilitas rantai pasok dan proyek infrastruktur lainnya untuk Airlang. Menko Airlangga pun mendorong para pengusaha Hong Kong untuk menjajaki berbagai peluang investasi di Indonesia.

Baca juga:

Investasi di Bekasi meningkat, penjualan Lippo Cikarang juga meningkat

“Pemerintah Indonesia memberikan berbagai insentif keuangan seperti tax holiday, kredit pajak, insentif investasi, dan pajak super rebate. Berbagai fasilitas yang diberikan akan memungkinkan badan usaha Indonesia dan Hong Kong menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan efisiensi usaha,” ujarnya Menteri Koordinator Airlang.

Pertemuan kedua menteri juga membahas situasi perekonomian global saat ini. Menko Airlangga dan Sekretaris Paul Chan membahas ketidakpastian perekonomian global akibat situasi geopolitik yang sulit bagi semua negara. Menteri Luar Negeri Paul Chan memuji situasi perekonomian Indonesia yang tetap kuat dan pasar yang terus tumbuh meski dunia sedang menghadapi berbagai tantangan.

“Indonesia memiliki lingkungan bisnis yang baik dan populasi generasi muda yang melimpah, yang dapat menjadi faktor kunci dalam memperkuat kerja sama investasi,” kata Menteri Luar Negeri Paul Chan.

Di akhir diskusi, Menko menyampaikan kepada Airlang bahwa terdapat juga beberapa potensi kerja sama lain yang dapat dijajaki oleh investor Hong Kong, seperti energi terbarukan dan ruang hijau. Menko juga menyampaikan kepada Airlang bahwa Indonesia menawarkan berbagai kemitraan menjanjikan dengan potensi pertumbuhan signifikan, seperti kawasan ekonomi khusus (KEK) seperti sektor industri, pariwisata, manufaktur, dan digital.

Rapat tersebut dihadiri sejumlah pejabat penting antara lain Edi Prio Pambudi, Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian, Raden Pardede, Pejabat Khusus Menko Perekonomian, Konjen RI di Hong Kong. Yul Edison dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Wijaja Kamdani.

Kehadiran mereka menunjukkan tekad kedua negara untuk terus melanjutkan dialog dan memperkuat hubungan ekonomi yang saling menguntungkan.

Halaman selanjutnya

“Indonesia memiliki lingkungan bisnis yang mendukung dan populasi generasi muda yang melimpah, yang dapat menjadi faktor kunci dalam memperkuat kerja sama investasi,” kata Menteri Luar Negeri Paul Chan.

Halaman selanjutnya



Sumber