Kapolda Papua membenarkan KKB bertanggung jawab atas penembakan 2 warga sipil di Yalimo

Jumat, 10 Januari 2025 – 22:07 WIB

Papua, LANGSUNG – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua melakukan kekerasan bersenjata terhadap dua warga sipil pada 8 Januari 2025 di Kabupaten Yalimo, Pengunungan, Papua.

Baca juga:

Dua anggota Polri dibacok dan seorang warga tewas ditembak OTK di Lanni Jaya, Papua

Kekerasan bersenjata di Yalimo, Dataran Tinggi Papua, menyebabkan dua warga sipil tewas. Pelaku penembakan diduga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kapolda Papua Irjen Polisi Patridge Renwarin telah menurunkan petugas yang tergabung dalam Satgas Operasi Perdamaian Kartens untuk memburu pihak yang bertanggung jawab atas penembakan dua warga sipil tersebut.

Baca juga:

KKB kembali menyerang 3 warga di Dataran Tinggi Papua, 1 orang tewas

Kekerasan senjata di Yalimo, dataran tinggi Papua, menyebabkan dua warga sipil tewas. Penembaknya diduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KGB), kata Patridge Renavarin, Jumat, 10 Januari 2025.

Kapolda Papua Irjen Patridge Renwarin

Foto:

  • VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)

Baca juga:

Pasukan gabungan Polri menembak mati anggota KKB Ulek Waker di Gome Pucak, Papua.

Menurut dia, polisi telah melancarkan operasi pencarian untuk menangkap para pelaku dengan memastikan keselamatan masyarakat dan mencegah aksi terorisme lebih lanjut.

Kapolda Papua telah mengerahkan Satgas Operasi Perdamaian Kartenz untuk membantu mengungkap penjahat, melakukan penyelidikan menyeluruh dan menegakkan hukum terhadap kelompok yang terlibat.

Patridge menjelaskan, pihaknya masih mendalami identitas pelaku untuk memastikan apakah mereka berasal dari kelompok lokal di Yalimo atau kelompok baru dari luar daerah.

“Kami sengaja mendatangkan gugus tugas operasi perdamaian Kartenz agar kasus ini bisa secepatnya terungkap dan hukum bisa diterapkan terhadap kelompok yang meresahkan masyarakat,” kata Patridge.

Hingga saat ini, operasi terus dilakukan untuk memastikan situasi keamanan di Yalimo kembali nyaman.

Halaman selanjutnya

Patridge menjelaskan, pihaknya masih mendalami identitas pelaku untuk memastikan apakah mereka berasal dari kelompok lokal di Yalimo atau kelompok baru dari luar daerah.

Halaman selanjutnya



Sumber