Megavati Prabovo menyinggung pertemuan dengan Puan: Tunggu Kongres Partai

Jumat, 10 Januari 2025 – 22:31 WIB

Jakarta, VIVA- Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi pidato politik Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tentang memasak nasi goreng untuk Prabowo Subianto pada tahun 2019. Ia mengaku memiliki hubungan baik dengan Megawati Prabowo.

Baca juga:

KPK siap diadili bersama Sekjen PDIP Hasto Cristiano

Ia menambahkan, hubungan baik antara Megawati dan Prabowo sudah terjalin sejak lama.

“Hubungan silaturahmi dan kekeluargaan antara Bu Mega dan Pak Prabowo sudah terjalin lama. Jadi hubungannya berjalan baik,” kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2025.

Baca juga:

Kader PDIP Tanda Tangan Badan Sampai Darah, Megawati: Saya Tidak Beritahu

Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan

Foto:

  • VIVA.co.id/Terima kasih Inspirasi Fatahillah

Ketika ditanya apakah PDIP pimpinan Megawati akan memberi sinyal pemulihan hubungan dengan Prabowo, Puan mengatakan dia akan menunggu kongres partai tersebut yang dijadwalkan pada April 2025.

Baca juga:

Megawati menyinggung pihak UI yang membatalkan gelar doktornya

Kita lihat nanti setelah kongres, kata Puan.

Sebelumnya diberitakan, Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menegaskan dirinya bukan musuh Presiden Prabowo Subianto. Hal itu diungkapkan Megawati dalam pidato politiknya pada acara HUT ke-52 PDIP pada Jumat, 10 Januari 2025 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

“Media menganggap saya dan Pak Prabowo bermusuhan atau tidak, (ya) tidak,” kata Megawati.

Megawati, selaku Ketum partai pasti kesal melihat anak buah atau kadernya dilecehkan pihak lain.

“Iya, tapi saya bilang: “Pak, kita bisa, saya ketuanya, bapak ketuanya. Kalau seperti itu bagaimana perasaan Anda sebagai pimpinan eksekutif melihat anak buahnya seperti itu, tentu kami juga merasakan hal yang sama,” jelas Megawati.

Megawati kemudian menunjukkan waktu dia memasak nasi goreng untuk Prabowo. Momen tersebut disebut terjadi pada 24 Juli 2019 saat Prabowo menyambangi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar.

“Dia suka masak nasi goreng buat aku, sudah lama sekali. Ada yang minta nasi goreng lho, aku bosan, anak-anakku banyak yang tidak masak. Iya kan? Bolehkah , tapi prinsipnya saya di sini, kalau begitu tidak perlu bertemu,” kata Megawati.

Usai Pilpres 2024, isu pertemuan dengan Prabowo sendiri kembali mencuat. Megawati mengaku enggan bertemu sejumlah pejabat karena banyak kader partainya yang kalah dalam pemilu. Jika perlu dengan Prabowo, dia bisa mengirimkan kader PDIP.

“Kalau harus ke sana, nggak usah ketemu, orang-orang seperti itu bisa aku pilih lho. “Itu namanya strategi politik,” jelas Megawati.

Halaman selanjutnya

“Media menganggap saya dan Pak Prabowo bermusuhan atau tidak, (ya) tidak,” kata Megawati.

Halaman selanjutnya



Sumber