Sabtu, 11 Januari 2025 – 00:31 WIB
Jakarta, VIVA – Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pernyataan tegas dan langsung menggantikannya dengan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) AKBP Rossa Purbo Bekti karena kasus suap ( PAW) menyerukan pertemuan terkait kasus tersebut. Nama Sekjen PDIP Hasto Cristiano.
Baca juga:
Menurut cerita Megawati, Bung Karno lebih sedih dibandingkan Ahok
Hal itu disampaikan Megawati saat berbicara pada perayaan HUT PDIP ke-52 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2025.
Dalam sambutannya, Megawati mengaku heran KPK hanya mencoba menangani kasus Hasto saja, yang menurutnya masih banyak kasus lain yang menyusul.
Baca juga:
Megawati: PDIP Sampai saat ini tidak ada yang bisa dikalahkan
“Akhirnya, saya tidak tahan lagi. Di lain waktu tidak, hanya saja mereka yang mengalahkan kami, tampaknya sah. Dimana hukumnya?” kata Megawati seperti dikutip dari YouTube PDI Perjuangan.
Baca juga:
Rumornya Jokowi Bakal Ambil Ketum PDIP dari Megawati, Puan: Tidak Ada, Kami Ikuti Kongres
Ia pun menantang keberanian penyidik KPK untuk menghadapinya. Megawati terang-terangan menyebut nama AKBP Rossa Purbo Bekti yang disebut-sebut menyita ponsel Hasto karena diduga ada hubungannya dengan Harun Masiku, tersangka utama kasus PAW.
Siapa Rossa? Kemarilah ke saya, jangan jadi pengecut, kata mantan presiden ke-5 RI itu.
Fokus pada proses hukum
Megawati juga mempertanyakan keadilan proses peradilan di Indonesia, khususnya pasca terbentuknya Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia menunjukkan betapa beberapa kasus mudah ditangani tanpa rasa keadilan.
Dalam pidatonya, Megawati juga menyindir pihak-pihak yang menilai wajar jika bersikap kasar terhadap PDIP.
“Di mana hukum di NKRI, setelah terbentuknya komisi antirasuah, masyarakat dengan mudah mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan tanpa hati nurani, itu sungguh salah,” ujarnya.
Megawati bahkan meminta kuasa hukum yang hadir dalam acara tersebut untuk memberikan pendapatnya atas situasi hukum yang dirasanya tidak adil.
“Dimana ahli hukumnya?” Angkat tanganmu, Tuan Laoli. “Iya angkat tangan, jangan takut,” ajaknya kepada hadirin.
Sebelumnya diberitakan, kasus ini bermula dari dugaan suap PAW yang melibatkan Harun Masiku. Nama Hasto Cristiano terlibat dalam kasus tersebut dan telepon genggamnya disita penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti.
Langkah ini menimbulkan kemarahan dari PDIP. Anak buah Hasto melaporkan Rossa ke Dewan Pengawas KPK, Bareskrim Polry, dan Komnas HAM.
Halaman selanjutnya
Dalam pidatonya, Megawati juga menyindir pihak-pihak yang menilai wajar jika bersikap kasar terhadap PDIP.