Jumat, 10 Januari 2025 – 12:21 WIB
Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan bahwa dunia sedang mengalami tantangan yang kompleks, mulai dari konflik antar negara, krisis kemanusiaan, krisis iklim hingga penggunaan kecerdasan buatan (AI).
Baca juga:
PAN: Belakangan ini banyak yang kesal dengan pemerintahan Prabowo
“Akan banyak tantangan strategis di tahun 2025. Dunia sedang menghadapi berbagai krisis yang saling terkait. Kita bisa lihat dari Timur Tengah hingga Eropa, hampir tidak ada wilayah di dunia yang benar-benar bebas konflik,” kata Sugiono pada tahun 2025. . Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri, Jakarta, Jumat pagi, 10 Januari 2025.
Asia juga tidak lepas dari berbagai ketegangan dan konflik yang dapat meningkat menjadi perang yang lebih terbuka dengan persaingan geopolitik yang semakin ketat.
Baca juga:
PBB: 30% korban ranjau darat di Gaza, Sudan dan Ukraina adalah anak-anak
Situasi pengungsi Rohingya yang berdampak serius pada negara tetangga, termasuk Indonesia, semakin parah akibat perang saudara di Myanmar, kata Sugiono.
Baca juga:
Kementerian ATR/BPN mencatat sekitar 6 ribu kasus konflik pertanahan sepanjang tahun 2024
Tidak hanya perang yang terjadi di mana-mana, namun perubahan iklim juga semakin mengkhawatirkan, dan jika tidak ditangani, dampaknya akan sangat buruk.
“Jika tidak ada tindakan yang diambil, suhu bumi akan meningkat lebih dari satu setengah derajat Celcius dalam beberapa tahun ke depan.
Kasus lainnya adalah permasalahan pangan, energi dan air dapat memperburuk kondisi global dan mengancam keamanan kehidupan. “Ini akan berdampak besar pada perdamaian dan ketertiban dunia.”
Terakhir, tantangan lainnya terkait AI yang bisa membantu manusia namun mengganggu perdamaian.
Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah optimal untuk memanfaatkan segala peluang yang muncul dari tantangan tersebut, kata Sugiono.
Halaman selanjutnya
Kasus lainnya adalah permasalahan pangan, energi dan air dapat memperburuk kondisi global dan mengancam keamanan kehidupan. “Ini akan berdampak besar pada perdamaian dan ketertiban dunia.”