Seorang warga negara India ditahan imigrasi karena dicurigai menjadi pemandu wisata di Bali

Jumat, 10 Januari 2025 – 15:29 WIB

Bali, PANJANG HIDUP – Imigrasi Ngurah Rai Bali menangkap Warga Negara Asing India (WNA) yang diduga menjadi pemandu wisata di Bali pada Rabu 8 Januari 2025.

Baca juga:

Anindya Bakrie mengunjungi India bersama Prabowo, melihat produk susu dan mobil

Dalam. Kepala Imigrasi Ngurah Rai Anak Agung Bagus Narayana mengatakan, warga negara India bernama VV (40) itu ditangkap Tim Intelijen Imigrasi Ngurah Rai di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai saat melakukan pengawasan keimigrasian. .

VV ditangkap saat menyambut kedatangan rombongan WNA lainnya dan mengarahkannya ke kendaraan yang telah disiapkan, kata Bagus Narayana.

Baca juga:

Timeline warga Rumania terjebak longsor di bebatuan Pura Segara Kidul Nusa Penida

Gambar jalan Bali yang dilapisi penjor, atau daun kelapa kuning, menyambut delegasi internasional ke Bali

Bagus Narayana menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan singkat, VV Ngurah Rai ditangkap petugas Imigrasi Bali.

Baca juga:

Jenazah Wanita Berbikini Hitam Diduga WNA Ditemukan Di Bawah Bebatuan Pura Uluwatu

VV kemudian dibawa ke Kantor Imigrasi Ngurah Rai untuk dimintai keterangan lebih lanjut karena diduga menyalahgunakan hak tinggalnya, kata Bagus Narayana.

Pengawasan dilanjutkan dengan penyisiran lebih luas di sekitar area kedatangan, namun tidak ditemukan lagi orang asing yang mencurigakan.

Penertiban di kawasan Bandara Gusti Ngurah Rai menjadi perhatian khusus untuk mencegah pelanggaran dini yang dilakukan oleh pihak asing, ujarnya.

Penertiban tersebut dilakukan untuk memastikan orang asing yang berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Ngurah Rai menjalankan aktivitasnya sesuai dengan izin tinggalnya.

Komitmen kami menjaga ketertiban dan keamanan serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat Bali, kata Agung Bagus Narayana.

Halaman selanjutnya

Penertiban di kawasan Bandara Gusti Ngurah Rai menjadi perhatian khusus untuk mencegah pelanggaran dini yang dilakukan oleh pihak asing, ujarnya.

PSMS Medan gagal menembus 8 besar tak mau ceroboh saat menjamu Sriwijaya FC.



Sumber