Sabtu, 11 Januari 2025 – 15:52 WIB
Jakarta – PT VKTR Technology Mobilitas Tbk atau VKTR resmi mengoperasikan 20 bus listrik hari ini Benar-benar jatuh (CKD) merupakan yang pertama bagi Transjakarta, dengan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN lebih dari 40 persen.
Baca juga:
Uji coba mobil listrik, Kemenperin desak Chery tingkatkan kandungan lokal
CEO VKTR Gilarsi V. Setijono mengatakan, bus tersebut tercatat sudah mulai melayani Koridor 10 rute Tanjung Priok – PGC dan Koridor 14 rute Jakarta International Stadium (JIS) – Senen.
“Ini merupakan langkah penting menuju era elektrifikasi angkutan umum yang berkelanjutan di Indonesia,” kata Gilarsi dalam keterangannya, 11 Januari 2025.
Baca juga:
TransJakarta melarikan diri setelah menabrak sebuah mobil di Jakarta Selatan, kata manajemen
Sebagai perusahaan yang mengedepankan inovasi dan keberlanjutan, Gilarsi menilai bus listrik ini menunjukkan komitmen VKTR dalam memperkuat industri lokal sekaligus memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam pengadaan barang dan jasa yang mengutamakan produk dengan kandungan lokal.
Baca juga:
Pria yang menyerang polisi dan menghentikan Transjakarta di Jakarta Barat itu tampak sedang mabuk
“Pemproduksian bus listrik CKD dengan TKDN tinggi merupakan wujud nyata dedikasi kami dalam mendukung kemandirian industri otomotif nasional. VKTR berkomitmen untuk terus memberikan solusi inovatif yang mendukung agenda keberlanjutan pemerintah,” ujarnya.
Gilarsi menambahkan, selain menyediakan produk berkualitas, VKTR juga memimpin pengembangan fasilitas perakitan lokal dengan pembangunan pabrik baru yang dijadwalkan selesai pada Januari 2025 di Magelang.
“Pabrik ini dirancang untuk mempercepat kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai hub manufaktur kendaraan listrik regional,” kata Gilarsi.
Bus listrik ini merupakan hasil kolaborasi VKTR dengan PT Laksana Bus Manufaktur, pemimpin industri karoseri di Indonesia. Kemitraan ini memastikan setiap perakitan bus memenuhi standar internasional, dengan tetap mengutamakan penggunaan komponen lokal yang berkualitas.
“Sinergi antara VKTR dan mitra strategis kami menjadi landasan utama untuk menghadirkan produk-produk yang tidak hanya inovatif, tetapi juga mendukung kemandirian industri lokal,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
“Pabrik ini dirancang untuk mempercepat kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai hub manufaktur kendaraan listrik regional,” kata Gilarsi.