Mantan kapten sepak bola India Bhaichung Bhutia menyerukan perombakan besar-besaran pada sistem pendidikan di negaranya, dan menekankan perlunya kurikulum yang lebih berorientasi pada olahraga untuk membina para juara dunia di masa depan.
Berbicara di Dialog Pemimpin Muda dan Festival Pemuda Nasional Viksit Bharat, Bhutia menyatakan keprihatinannya bahwa kebijakan pendidikan India saat ini telah memprioritaskan akademisi dibandingkan olahraga, sehingga membatasi potensinya untuk menghasilkan atlet kelas dunia.
“Dari semua diskusi mengenai promosi olahraga, satu hal yang saya rasa sangat penting adalah kita perlu bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk memastikan bahwa sistem pendidikan kita mendukung kebijakan olahraga dengan cara yang berarti,” kata Bhutia. di sela-sela acara pada hari Sabtu.
“Setiap anak dilatih untuk belajar, menjadi dokter atau insinyur, tapi harus ada sistem yang lebih ramah olahraga. Hanya dengan begitu kita bisa melahirkan juara dunia di negeri ini,” ujarnya.
Bhutia menekankan perlunya kolaborasi antara Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk merevisi kurikulum.
BACA JUGA | Peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Nishant Dev menjadi profesional
“Menteri Olah Raga dan Mendikbud harus duduk dan membicarakannya serta memastikan olahraga menjadi salah satu mata pelajaran utama dalam kurikulum,” imbuhnya.
Mantan kapten tersebut juga memuji upaya pemerintah menjadi tuan rumah acara tersebut.
“Ini adalah inisiatif besar Pemerintah India di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi ji tentang Vixit Bharat dan sangat bagus untuk membahas bagaimana olahraga dapat dikembangkan di negara ini,” kata Bhutia.
Diadakan di Bharat Mandapam, acara ini mempertemukan lebih dari 3.000 pemimpin muda dari seluruh India untuk diskusi bertema dan kompetisi kreatif.