Pernyataan Panglima Armada kontras dengan adegan yang menggambarkan “pemukulan” terhadap kepala tentara bayaran dalam baku tembak.

Sabtu, 11 Januari 2025 – 16:27 WIB

Tanggerang, VIVA – Rest area Tol Tangerang-Merak Km 45 menjadi saksi peristiwa tragis dini hari tanggal 2 Januari 2025 yang mengakibatkan meninggalnya Ilyas Abdurrahman, seorang pengelola rental mobil.

Baca juga:

Anak penyewa heboh saat merekonstruksi lokasi syuting di Tol Tangerang

Pada Sabtu, 11 Januari 2025, saat rekonstruksi kasus yang dilakukan Pusat Kepolisian Laut (Puspomal), fakta mengejutkan terungkap.

Hasil rekonstruksi menunjukkan tidak ada serangan, seperti yang dikatakan Panglima Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana TNI Denix Hendrata sebelumnya.

Baca juga:

Anak penyewa terluka saat peragaan penembakan di Tol Tangerang

Dalam jumpa pers, Senin, 6 Januari 2025, Panglima TNI mengatakan, peristiwa penembakan bermula dari salah satu tersangka, Sertu AA, yang dipukuli sekitar 15 orang di kawasan tersebut.

Putra manajer persewaan mobil menangis setelah diberitahu bahwa dia dipukuli

Foto:

  • Tangkapan layar Instagram @lagi.viral

Baca juga:

Rekonstruksi penembakan bos penyewa di tol Tangerang tidak menunjukkan adegan pemukulan.

Namun seperti dikutip tvOne, hasil rekonstruksi yang mencatat setidaknya 36 adegan justru menunjukkan sebaliknya. Pelaku utama, Ketua Kelas (Klk) BA, menembak korban dari dalam mobil tanpa mengancam akan memukul dirinya atau saudaranya.

Dua anak korban, Rizki Agam dan Muhammad Agam, ikut serta dalam rekonstruksi bersama sejumlah saksi dan kerabat. Rizki Agam melaporkan, hasil rekonstruksi di lokasi kejadian membuktikan tidak ada penyerangan terhadap pelaku sebelum penembakan.

“Tidak, tidak ada pemukulan ya. “Sejauh yang kami lihat, itu dilakukan di TKP, jadi kami akan tindak lanjuti,” kata Rizki kepada tvOne.

Rizki menambahkan, meski pihak keluarga masih trauma dengan kejadian tersebut, mereka berharap Puspomal bisa memberikan keadilan dan membawa hukum terhadap para pelaku yang merupakan tiga anggota TNI Angkatan Laut, Sertu AA, Sertu RH, dan Klk BA akan terjadi.

Rekonstruksi di lokasi kecelakaan

Selebihnya digelar di depan minimarket tempat kejadian kecelakaan. Mobil korban yang dibawa pelaku dan kendaraan yang digunakan tersangka juga dihadirkan untuk memastikan kebenaran TKP.

Berdasarkan rekonstruksi, pelaku melepaskan senjata dari belakang kemudi mobil saat korban mendekat tanpa menunjukkan ancaman fisik.

Penembakan terjadi setelah Ilyas berusaha mengambil kembali mobilnya yang diambil penyewa. Korban sebelumnya sempat meminta bantuan ke Polsek Cinangka namun ditolak.

Anak korban juga mengatakan, salah satu pelaku mengangkat senjata api sebelum melepaskan tembakan hingga menewaskan Ilyas.

Versi Kronologis Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

Panglima TNI dalam jumpa pers, Senin, 6 Januari 2025 mengatakan, kejadian tersebut bermula saat Klk BA melihat saudaranya Sertu AA dipukuli oleh sekitar 15 orang di sekitar kawasan rekreasi KM 45 Jakarta. Tol Merak.

Selain itu, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana TNI Samista menjelaskan, hanya satu anggota yang mengeluarkan senjata yakni Klk BA dan menembakkannya.

Penembakan terjadi karena keadaan darurat, Sertu AA yang baru saja keluar dari toilet dihadang dan diserang oleh beberapa orang tak dikenal.

“Penembakan itu dilakukan oleh satu orang. Hasil CCTV menunjukkan Sertu AA yang keluar dari toilet dihadang dan dipukuli, kemudian pamannya Clk BA menembaknya untuk membantunya, kata Laksamana Muda TNI Samista.

Namun fakta yang diperoleh dari hasil rekonstruksi menunjukkan tidak ada tanda-tanda pemukulan seperti yang disampaikan dalam konferensi pers. Penembakan diduga kuat dilakukan secara sepihak oleh Klk BA saat korban hendak mengambil mobilnya.

Halaman selanjutnya

“Tidak, tidak ada pemukulan ya. “Sejauh yang kami lihat, itu dilakukan di TKP, jadi kami akan tindak lanjuti,” kata Rizki kepada tvOne.

Halaman selanjutnya



Sumber