Sabtu, 11 Januari 2025 – 17.20 WIB
Jakarta – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kereta api berhenti sempit di Terowongan Garahan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Baca juga:
Nusran Wahid yang diburu netizen, klarifikasi mobil bernomor RI 36 itu viral karena berselisih dengan sopir taksi.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias EVP PT KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, kejadian tersebut merupakan bagian dari uji coba kereta api jenis baru. Baja tahan karat generasi baru (SSNG).
“Tes ini terprogram dan terencana, terutama untuk mengevaluasi aspek keselamatan (keamanan) Di beberapa titik penting, antara lain terowongan dan jembatan jalur Jember-Banyuwangi, kata Agus dalam keterangannya, 11 Januari 2025.
Baca juga:
Lebih viral: Pekerja piring terjebak di jendela truk pickup dan dibawa pergi oleh sopir
Dijelaskannya, pengujian dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu pengujian statis dan pengujian dinamis. Pengujian yang dilakukan pada video viral tersebut merupakan bagian dari pengujian dinamis. Sejumlah kereta api bergerak lambat, terutama di kawasan terowongan, saat dilakukan pengukuran ruang.
Agus mengatakan, pengujian tersebut merupakan bentuk penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang harus dipatuhi. KAI mengetahui ukuran KA SSNG lebih besar dibandingkan kereta eksisting dan ukuran terowongan Garahan lebih kecil dibandingkan terowongan lainnya.
Baca juga:
Viral Larangan Foto Menu Makanan Bergizi Gratis, Kepala Badan Pangan Nasional angkat bicara
Selain itu, uji serupa akan segera dilakukan di terowongan Sasak yang terletak di Daop 2 Bandung yang dimensinya sedikit lebih besar dibandingkan terowongan Garahan.
Di sisi lain, mobil Baja tahan karat generasi baru (SSNG) saat ini dioperasikan melalui terowongan lain tanpa pengujian, karena dimensi terowongan jauh lebih besar dibandingkan dimensi kereta api, misalnya terowongan Ijo di Daop 5 Purvokerto.
Agus menambahkan, KAI sebelumnya juga pernah melakukan uji coba serupa terhadap kereta barang di terowongan Garahan saat merencanakan operasional kereta kontainer jumbo. Namun karena faktor keamanan tidak terpenuhi pada saat itu, rencana tersebut akhirnya disesuaikan.
“Untuk spesifikasi teknis objek SSNG sepenuhnya kompatibel dan tidak ada masalah. Ada sedikit perbedaan skema. Baja tahan karat Panjangnya, yakni tinggi SSNG ini sedikit lebih tinggi dari seri sebelumnya, sekitar 4,5 cm. Dimensi lainnya tetap sama, kata Agus.
Oleh karena itu, pengujian dilakukan untuk menjamin keselamatan operasional dan memastikan pengoperasian memenuhi peraturan keselamatan sesuai dengan kondisi infrastruktur yang ada, ”ujarnya.
Halaman selanjutnya
Agus menambahkan, KAI sebelumnya juga pernah melakukan uji coba serupa terhadap kereta barang di terowongan Garahan saat merencanakan operasional kereta kontainer jumbo. Namun karena faktor keamanan tidak terpenuhi pada saat itu, rencana tersebut akhirnya disesuaikan.