Seorang pendaki yang hilang selama 3 hari ditemukan di gunung Jantan Karimun

Sabtu, 11 Januari 2025 – 22:08 WIB

Karimun, VIVA – Pencarian hari ketiga, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan Reza Prayoga, seorang pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Jantan, Desa Pongkar, Kecamatan Karimun, Kepulauan Riau.

Baca juga:

Pemerintah Provinsi Bali memutuskan untuk tidak mengizinkan masyarakat mendaki Gunung Agung karena kondisi cuaca ekstrem.

Terkait penemuan pendaki gunung tersebut, dibenarkan Kapolsek Tebing Karimun, AKP Binsar Samosir. Menurut dia, hilangnya warga tersebut bermula pada Rabu 8 Januari 2025 sekitar pukul 20.00.

Berdasarkan keterangan korban Reza Prayoga, salah satu anggota keluarganya, korban keluar rumah dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario BM 6036 DAI berwarna putih. Ia juga membawa selimut Hello Kitty berwarna pink, sebungkus nasi, dan empat kantong buah salak saat pergi ke Men’s Mountain sendirian.

Baca juga:

Seorang pengunjung Pantai Mangsit di Lombok tersesat di tengah ombak

Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, tim SAR gabungan menemukan Yoga dengan selamat di Junction 4 Jalur Pendakian Jantan di Desa Pongkar, Tanjung Balai Karimun.

Korban ditemukan dalam keadaan selamat, namun korban masih kebingungan dan langsung dibawa ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan, kata Kapolsek Tebing Binsar Samosir.

Baca juga:

Seorang warga negara Korea Selatan yang hilang saat mendaki Gunung Agung ditemukan tewas

Lanjut Binsar, ada dugaan Yoga mengalami depresi sehingga ia mendaki Gunung Jantan seorang diri. Klaim tersebut didukung informasi dari keluarganya. Setahun lalu, setelah kehilangan sepeda motor, Yoga kerap bersedih.

Sebelum mendaki gunung, korban juga berpesan kepada keluarganya, jika ingin aman ikut saya ke Gunung Jantan. Karena sampai akhir dunia. Sementara itu, ada tempat untuk bersembunyi.

Malam itu, dia menceritakan kisahnya kepada orang tuanya di rumah. Pagi harinya ayah dan ibu terbangun, namun korban tak kunjung pulang

“Dia sepertinya menderita depresi dan sering mengalami halusinasi, yang menurut keluarganya sudah berlangsung sekitar satu tahun,” jelasnya.

Laporan: Aji/Karimun.

Halaman berikutnya

Malam itu, dia menceritakan kisahnya kepada orang tuanya di rumah. Pagi harinya ayah dan ibu terbangun, namun korban tak kunjung pulang



Sumber