Minggu, 12 Januari 2025 – 11:06 WIB
Solo, VIVA-Manajer Persebaya Paul Munster geram dengan sikap wasit saat mereka kalah 3-1 dari PSS Sleman pada laga pekan ke-18 Ligue 1 ke-18 di Stadion Manahan Solo, Sabtu, 11 Januari 2025. Dia bahkan menyebut permainan itu sirkus.
Baca juga:
Lebih kuat! Madura United mengumumkan striker barunya Milyan Skrbich
Munster menyebut banyak keputusan wasit yang merugikan timnya, seperti saat gol kedua PSS dinyatakan offside. Munster mengaku sudah menyelidiki gol yang dicetak Kleberson.
Jadi sedih sekali. Sepakbola Indonesia sedih banget, kata Munster dalam jumpa pers pascalaga.
Baca juga:
Dikalahkan PSS, Persebaya gagal memanfaatkan peluang merebut posisi pertama klasemen dari Persib.
Pelatih asal Irlandia Utara itu berharap PSSI bertindak mengatasi permasalahan tersebut. Munster ingin berbicara dengan Ketua PSSI Eric Tahir soal wasit. Pasalnya, kata dia, kualitas Liga Indonesia sedang menurun.
“Itu bercanda, ini skandal besar lagi. Saya bicara hal yang sama lagi. Tidak ada yang berubah, tidak ada yang berubah. Ini sepak bola Indonesia,” kata Munster.
Baca juga:
Pihak klub menyebut kemenangan Madura United atas Malut United sebagai Super Spesial
Munster menyayangkan buruknya kualitas wasit di negara yang fanatisme sepak bolanya kuat. Meski tampil mengecewakan di babak pertama, Munster meminta para pemainnya untuk bangkit di babak kedua.
Upaya ini diakhiri dengan tendangan penalti Bruno Moreira. Namun, Munster menilai wasit mengambil beberapa keputusan yang merugikan. Jika terus seperti ini, Munster merasa Persebaya akan sulit meraih gelar juara.
Kata Mazola Junior usai PSS menyingkirkan Sleman Persebaya
kata Mazola Junior usai mengalahkan PSS Sleman Persebaya 3-1
VIVA.co.id
12 Januari 2025