Minggu, 12 Januari 2025 – 08:58 WIB
Sumbawa, VIVA – Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), memastikan pembangunan Jalan Samota akan dilanjutkan pada tahun 2025. Proyek ini meliputi penyelesaian sisa jalan sepanjang 1,2 kilometer dan pembangunan tiga jembatan strategis yang menghubungkan kawasan Samota dengan Labu. Dari Savo hingga Ai Bari.
Baca juga:
6 Desa di Sumbawa NTB Terendam Banjir, Ribuan Rumah Terendam Banjir – Pertanian Terdampak
“Kami sudah mengirimkan permohonan ke Balai Jalan dan Kementerian PUPR untuk melanjutkan pembangunan ini. Alhamdulillah, jalan ini sudah masuk dalam Instruksi Presiden Jalan Daerah (Inpres) dan sudah diusulkan ke Kementerian Keuangan untuk didanai. “, katanya. Asisten II Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya, Sabtu (11/1/2025).
Total panjang jalan Samota 24,7 kilometer, sudah selesai 23 kilometer. Sisa 1,2 kilometer di kawasan Padak Tui akan difokuskan penyelesaiannya tahun ini, dan tiga jembatan strategis akan dibangun sebagai penghubung utama di kawasan tersebut.
Baca juga:
Pemungutan Suara Pilkada NTB Pemungutan Suara Pertama, Bawaslu Selidiki Dugaan Kejanggalan
Menurut Suharmaji, jembatan Padak Tui akan menjadi salah satu proyek infrastruktur termahal yang dibangun pemerintah. Jembatan yang panjangnya sekitar 40 meter dan kedalaman pondasi 70 meter ini menggunakan teknologi geotekstil untuk memperkuat struktur jalan dan menghadapi medan sungai yang agak dalam.
“Jembatan ini merupakan bagian penting dari 12 jembatan yang direncanakan untuk Jalan Samota. Sembilan jembatan kini telah selesai dibangun, termasuk jembatan terpanjang di Pulau Sumbawa dan NTB yang panjangnya mencapai 240 meter,” jelas Suharmaji.
Baca juga:
Dibukanya smelter mineral Amman senilai Rp21 triliun, Jokowi berharap bisa mendongkrak lapangan kerja dan PDB
Proyek ini tercantum dalam Petunjuk Jalan Daerah (IJD) Presiden, sehingga pendanaannya tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumbawa. Proyek ini juga merupakan bagian dari kesepakatan antara Bappenas dan Bina Marga dan menunggu alokasi anggaran untuk pelaksanaannya.
“Kami bersyukur proyek ini menjadi prioritas pemerintah pusat. Dengan dukungan ini, kami optimis pembangunan Jalan Samota dapat selesai seluruhnya pada tahun 2025,” imbuhnya.
Jalan Samota dan Jembatan Padak Tui diharapkan dapat menjadi infrastruktur strategis yang mendukung kenyamanan, mobilitas dan pengembangan perekonomian di Kabupaten Sumbawa. Infrastruktur ini memperlancar distribusi barang dan jasa, meningkatkan konektivitas antar wilayah, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami berharap proyek ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung pengembangan pariwisata dan perekonomian di wilayah Samota,” tutup Suharmaji.
Dengan selesainya jalan dan jembatan ini, kawasan Samota diharapkan dapat menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di NTB, serta memacu daya saing daerah di tingkat nasional. (Ivan Taliwang/tvOne/Sumbawa)
Halaman berikutnya
Jalan Samota dan Jembatan Padak Tui diharapkan dapat menjadi infrastruktur strategis yang mendukung kenyamanan, mobilitas dan pengembangan perekonomian di Kabupaten Sumbawa. Infrastruktur ini memperlancar distribusi barang dan jasa, meningkatkan konektivitas antar wilayah, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.