Selasa, 14 Januari 2025 – 00:34 WIB
Mojokerto, VIVA – Cody membungkuk lemah saat mengantar jenazah istrinya Luluk Sudarwati (41) dan anak K (3) ke pemakaman di Desa Sumolawang, Kabupaten Mojokerto, Puri, Jawa Timur pada Senin, 13 Januari 2025.
Baca juga:
2 petugas polisi pemeras penonton DWP kembali diseret ke pengadilan dan dikurangi hukumannya menjadi 8 tahun
Anggota Polisi Sektor Cody Dlanggu, Aipda, tak menyangka Maryudi akan ditinggalkan oleh dua orang tersayang sekaligus dalam waktu singkat dan tanpa peringatan akibat ledakan di rumahnya. .
Pemakaman jenazah Luluk dan anaknya berlangsung haru. Warga sekitar mengiringi prosesi pemakaman hingga ke tempat pemakaman masyarakat desa (TPU) setempat. Saat itu raut kesedihan di wajah Cody terlihat jelas.
Baca juga:
Unik! Pria ini rela merogoh kocek Rp6,6 miliar untuk membangun rumah seperti Shin-chan
Cody bercerita kepada wartawan, dirinya sedang berada di sawah saat kejadian itu terjadi. Ledakan di rumah Maryudi di Aip, dekat rumahnya, diketahuinya setelah ditelepon ibunya.
Baca juga:
Seorang polisi yang rumahnya meledak di Mojokerto menewaskan 2 orang
katanya [Ibu] Rumah Mas Yudi meledak. Itu saja,” kata Cody.
Dia segera berlari pulang untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. Yang mengejutkan Cody saat sampai di lokasi, atap rumahnya sudah rusak. Cody segera mencari istri dan anaknya.
Istri dan anaknya menjadi korban ledakan dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Cody berharap kejadian tersebut menarik perhatian polisi meski ledakan terjadi di rumah polisi.
Diberitakan sebelumnya, rumah Petugas Polisi Aipda Maryudi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Mojokerto, Jawa Timur, hancur akibat ledakan pada Senin, 13 Januari 2025. Sebanyak 2 orang dilaporkan tewas. dalam acara tersebut.
Warga sekitar Ahmad Suvanto (40 tahun) mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Ia kemudian keluar dan melihat rumah milik salah satu petugas Polsek Dlanggu ambruk.
“Dua ledakan, yang pertama paling kuat,” kata Suvanto kepada wartawan di lokasi kejadian.
Menurut dia, ledakan terjadi di belakang rumah Maryudi di Aip. Akibat ledakan tersebut, rumah dua lantai milik seorang polisi aktif ambruk. Selain itu, ada tiga rumah lagi. Total ada 4 rumah yang rusak, kata Suvanto.
Setelah mendekati lokasi, Suvanto Aipda mengatakan rumah Maryudi sepi. Kemudian dia pergi ke sisi timur rumah. Di sana, pemilik rumah melihat Luluk Sudarwati (32) dan putranya K (3) tengkurap di dalam rumah.
Kabid Humas Polda Jatim Kompol Paul Dirmanto mengatakan, tim Labfor, Forensik, dan Propam Polda Jatim langsung diterjunkan untuk mengusut kejadian maut tersebut.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Irham Kustarto mengatakan pemilik rumah, Aipda Maryudi, telah ditangkap dan sedang diperiksa. Namun, dia belum bisa merinci lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung.
Dari sidak di lokasi kejadian, ditemukan tabung gas seberat 3 kilogram dan peralatan elektronik di rumah Aipda Marudi. Barang-barang ini telah diamankan untuk pengujian dan analisis guna menentukan apakah barang-barang tersebut benar-benar menyebabkan ledakan atau hal lain.
“Silakan luangkan waktu, saya masih menyelidikinya,” kata Irhom.
Halaman berikutnya
Istri dan anaknya menjadi korban ledakan dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Cody berharap kejadian tersebut dapat menarik perhatian polisi, meski ledakan terjadi di rumah seorang polisi.