Dibalik Euforia Jagat Coin: Rusaknya Taman Kota dan Fasilitas Masyarakat di Beberapa Kota Besar Indonesia

Senin, 13 Januari 2025 – 16:21 WIB

Jakarta – Tren berburu Koin Jagat Acara ini menjadi populer di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Bali.

Baca juga:

Apa koin Jagat yang bikin heboh hingga tersebar di Internet dan merusak fasilitas sosial dan umum di Jakarta?

Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semuanya antusias mengikuti perburuan koin yang tersebar di beberapa lokasi.

Baca juga:

Meutya Hafid akan menindak tegas aplikasi Jagat Coin jika ditemukan adanya pelanggaran

Sayangnya, euforia tersebut malah menjadi bumerang, fasilitas umum dan fasilitas sosial di beberapa kota dilaporkan rusak akibat aktivitas para pencari koin.

Salah satu tempat favorit berburu koin di Bandung adalah Taman Kota. Setiap hari taman ini dipenuhi orang-orang yang mencoba peruntungan, namun menimbulkan kerusakan yang parah.

Baca juga:

Pj Gubernur Teguh mengimbau warga tidak mencari koin Jagat: jangan merobek keramik

Dibalik Euforia Jagat Coin: Rusaknya Taman Kota dan Fasilitas Masyarakat di Beberapa Kota Besar Indonesia

Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan kerusakan sejumlah fasilitas di taman, misalnya, menjadi viral blok trotoar menghancurkan dan membersihkan rumput sintetis.

Para pemburu koin sangat ingin menjelajahi setiap sudut dan celah taman untuk menemukan koin-koin yang tersembunyi, meskipun telah berulang kali diperingatkan oleh petugas keamanan untuk tidak merusak fasilitas tersebut.

“Memang benar taman tersebut rusak akibat tren perburuan koin. Blok koridor “Di beberapa kawasan sudah rusak dan kulit kayunya terlepas karena rumput sintetis terinjak-injak,” kata Satpam Taman Tegallega Abdul kepada tvOne.

Ia juga mengungkapkan kekesalannya karena taman yang biasanya terawat baik kini dirusak hanya oleh permainan yang dianggapnya tidak berguna.

“Taman ini rutin kami rawat setiap hari, namun kerusakannya semakin parah. Padahal, ini adalah fasilitas umum yang patut dinikmati semua orang,” imbuhnya.

Mempengaruhi kota-kota besar lainnya

Tren berburu koin Jagat tak hanya terjadi di Bandung. Perburuan koin juga ramai di Jakarta, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Bahkan, tren tersebut sudah merambah ke Surabaya dan Bali. Warga yang berhasil menemukan koin akan mendapat imbalan berupa uang dengan pecahan tertentu, tergantung jenis koin yang ditemukan.

Tentang Jagat Coin

Jagat Coin App merupakan fitur permainan dari Jagat App, pengembang aplikasi ini awalnya dikembangkan sebagai aplikasi sosial untuk tetap dekat dengan keluarga dan teman.

Namun pada Desember 2024, aplikasi ini meluncurkan game berburu koin dengan total hadiah Rp 850 juta.

Ada tiga jenis koin yang bisa diburu yaitu emas, perak, dan perunggu, dengan nilai hadiah mulai dari Rp300.000 untuk koin perunggu hingga Rp100 juta untuk koin emas.

Meskipun permainan ini telah menarik minat banyak orang, namun pengaruhnya mendapat kritik dari berbagai pihak. Selain merusak properti publik, penangkapan ikan koin juga dianggap mengganggu publik.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga fasilitas sosial dan umum (fasos-fasum) di Jakarta.

Hal itu dikatakan Tegukh menyikapi rusaknya sejumlah fasilitas umum di Jakarta akibat tren perburuan koin melalui aplikasi Koin Jagat.

Satpol PP sudah menjaga fasilitas sosial dan umum yang bisa menjadi tempat pencarian uang logam. Kemudian di taman-taman, mereka meminta Wali Kota dan jajarannya melakukan hal yang sama, kata Teguh di Jakarta. Dikutip dari VIVA.co.id pada Senin 13 Januari 2025.

Menteri Komunikasi dan Digital (Komunikasi) Meutya Hafid antara lain mengaku pihaknya telah menerima banyak laporan mengenai penggunaan koin luar angkasa tersebut.

“Untuk pengajuannya, saya sudah banyak menerima DM dari teman-teman dan saya juga sudah mendapat informasi dari banyak pihak dan tadi pagi kami sudah sepakat dengan Pak Wakil Menteri untuk menindaklanjuti permohonan ini,” kata Meutya Hafid kepada wartawan di kantor Kemkomdigi. Jakarta, Senin 13 Januari 2025.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Teknologi juga menegaskan tidak segan-segan menindak tegas aplikasi tersebut jika terbukti melanggar aturan.

Halaman berikutnya

Para pemburu koin sangat ingin menjelajahi setiap sudut dan celah taman untuk menemukan koin-koin yang tersembunyi, meskipun telah berulang kali diperingatkan oleh petugas keamanan untuk tidak merusak fasilitas tersebut.

Halaman berikutnya



Sumber