Senin, 13 Januari 2025 – 10:46 WIB
Jakarta – Buang air kecil atau yang disebut dengan buang air kecil di tempat umum merupakan hal yang normal dan merupakan tanda bahwa ginjal masih berfungsi dengan baik. Diketahui bahwa ginjal bekerja terutama dengan menyaring darah dan membuang zat-zat yang tidak diperlukan melalui urin, yang pertama kali dikumpulkan di kandung kemih.
Baca juga:
Susah Tidur dan Sering Buang Air Kecil, Ini 10 Tanda Gagal Ginjal yang Sering Disalahpahami.
Saat kandung kemih sudah penuh, otak mengirimkan sinyal ke saraf di kandung kemih, agar orang tersebut buang air kecil. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.
Saat buang air kecil, urine normal berwarna kuning pucat hingga bening dan berbau khas. Bau pada urin disebabkan oleh amonia.
Baca juga:
6 pilihan untuk membantu Anda buang air kecil dengan aman dan efisien
Namun, jika urine Anda berbau lebih menyengat dari biasanya, bisa jadi itu adalah makanan yang Anda makan atau tanda penyakit tertentu.
Baca juga:
Terpopuler: Zodiak Kerbau mendapat udara segar di tahun 2025, bukankah makan sebelum olahraga akan membakar lemak terlalu banyak?
Dr Tirta, yang juga seorang praktisi kesehatan, menemukan bahwa penting bagi masyarakat untuk memperhatikan tanda-tanda atau bau urin mereka.
Misalnya seseorang buang air kecil, urin yang dihasilkannya berbusa, apa tandanya? Mungkinkah berbusa menjadi tanda seseorang mengidap gula darah tinggi?
Dr Tirtha menjawab dalam hal ini. Berdasarkan video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, tanda seseorang mengidap gula darah tinggi adalah adanya bau keton pada urinnya.
“Tanda gula darah tinggi belum tentu bau keton dan bau buah. Kalau minum kopi, urine akan berbau kafein. Kalau makan buah naga, warna urine apa? Ungu. Itu (makanan dikonsumsi -makanan) tidak dicerna oleh tubuh. “Jadi, bau urin tercermin dari apa yang kita makan.” dia menjelaskan.
Dr. Menurut Tirta, jika urinenya berbusa saat buang air kecil, ada dua tanda orang tersebut mengalaminya.
Pertama, mungkin karena infeksi bakteri, dan kedua, adanya protein dalam urin.
“Jadi protein itu bisa menimbulkan busa, kalau di urin ada proteinnya baunya tidak enak. Tapi kalau ada bakteri (di urinnya), baunya amis. Jadi urinnya harus berbau, kalau urinnya bau amonia, itu normal. Tapi masalahnya kalau baunya amis dan berbusa, apalagi keton, kalau urinemu berbau buah-buahan, itu milikmu. menandakan gulamu sangat tinggi” dia menjelaskan.
Halaman berikutnya
Dr Tirtha menjawab dalam hal ini. Berdasarkan video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, tanda seseorang mengidap gula darah tinggi adalah adanya bau keton pada urinnya.