Senin, 13 Januari 2025 – 16:42 WIB
Jakarta, VIVA- Akhir pekan lalu, Syekh kenamaan Syekh Al Hakim asal Arab Saudi dan Mufti Menk, tokoh agama asal Zimbabwe berkunjung ke Jakarta. Keduanya menjadi salah satu pengisi acara pada acara di kawasan Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Baca juga:
Syal Safire dan Kolaborasi Luar Biasa Atar Fashion Bangkitkan Duta Pariwisata Nasional
Sejumlah bintang ternama Tanah Air pun turut serta dalam acara tersebut. Yang menarik perhatian adalah kehadiran Kimberly Ryder. Pada acara tersebut, Kimberly Ryder terlihat mengenakan busana muslim. Penampilan Kimberly Ryder tanpa riasan membuat publik kaget dan mendoakan agar ia segera menutupi bagian pribadinya.
Baca juga:
Paling Terkenal: Ayah Talitha Curtis tiba-tiba datang dan Kimberly Ryder Edward Akbar tidak memahami NPD.
Soal penampilan berhijab, Kimberly Ryder memohon doa terbaik agar suatu saat ia bisa berhijab.
Insya Allah kita doakan kedepannya Istiqamah ke arah itu (menggunakan hijab), ujarnya dalam video yang diunggah ke akun penjual gosip @nyinyir_update_official.
Baca juga:
Kimberly Ryder mengaku tidak menyadari Edward Akbar menunjukkan tanda-tanda NPD
Meski belum berhijab, mantan istri Edward Akbar ini mengaku sudah banyak memiliki busana muslim. Selain itu, ia diketahui akan menunaikan ibadah umrah dalam beberapa hari mendatang.
“Alhamdulillah (baju muslim) banyak karena saya mau berangkat umrah, jadi saya punya banyak (baju muslim) untuk ngaji, umrah, ngapain. seperti itu,” katanya.
Di sisi lain, ibu tiga anak ini mengaku masih belum 100 persen nyaman berhijab. Namun dia tidak ingin dia merasakan api neraka di akhirat karena dia tidak memenuhi kewajiban setiap muslimah untuk berhijab.
“Apakah ini nyaman? Memang belum 100 persen nyaman. Entah seberapa nyamannya orang (saat berhijab). Saya orang yang penuh gairah, jadi saya tertarik pada penggemar. “Lagi pula, di sini lebih panas atau lebih panas di neraka, jadi kami pikir sebaiknya kami pergi ke sana,” katanya.
Kimberly juga meminta awak media untuk tidak menanyakan gaya berpakaiannya belakangan ini. Namun di satu sisi, ia berharap semakin sering ia mengikuti pengajian, maka semakin banyak pula arahan yang didapatnya tentang berhijab.
“Jangan tanya itu. Anda menyinggung saya, saya datang ke sini untuk belajar, ini normal, jadi seharusnya kita memakai pakaian terbuka (berhijab). “Tapi kedepannya kalau kita datang ke acara-acara ini, kita berharap ada yang terinspirasi sehingga hati kita hancur, dan kita akan tetap seperti ini (berhijab) ke depannya,” ujarnya. .
Ia pun mengakui bahwa berhijab merupakan salah satu impiannya yang ingin ia wujudkan.
“Setiap muslimah mempunyai keinginan yang sama untuk berhijab di kemudian hari, jika dia belum berhijab. “Tentu saja semua orang ingin memimpin hal-hal yang baik,” ujarnya.
Halaman berikutnya
Di sisi lain, ibu tiga anak ini mengaku masih belum 100 persen nyaman berhijab. Namun dia tidak ingin dia merasakan api neraka di akhirat karena dia tidak memenuhi kewajiban setiap muslimah untuk berhijab.