Senin, 13 Januari 2025 – 18:06 WIB
Jakarta – Pelatih kepala baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menegaskan akan mengusung filosofi sepak bola menyerang yang mengutamakan penguasaan bola di setiap pertandingan.
Baca juga:
Era baru dimulai! Inilah 3 keberhasilan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Pelatih berusia 48 tahun itu dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Mulia Jakarta, Minggu, 12 Januari 2025 mengatakan dominasi dan gaya bermain agresif menjadi ciri khasnya.
“Saya suka bermain sepak bola menyerang. “Saya suka tim kami memiliki sepakbola yang bagus,” kata Kluivert.
Baca juga:
Kisah Penunjukan Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Saya Sudah Kenal Eric Tahir Sejak Lama
Menurutnya penguasaan bola menjadi kunci utama dalam mencetak gol. Filosofi tersebut ia terapkan saat menjadi asisten pelatih Louis van Gaal untuk Belanda di Piala Dunia 2014 dan saat ia menangani timnas Curacao dan Adana Demirspor dari Turki.
Baca juga:
4 laga Timnas Indonesia ibarat final bagi Patrick Kluivert
Dari segi formasi, Kluivert mengaku lebih memilih formasi 4-3-3 yang lebih mengutamakan permainan menyerang. Meski demikian, ia menegaskan tak akan serta merta memaksakan formasi tersebut kepada para pemain timnas.
Kluivert mengaku akan melihat terlebih dahulu kemampuan dan kesiapan pemain dalam beradaptasi dengan sistem baru.
“Pertama-tama, saya ingin melihat di mana posisi para pemain. Setelah itu kita melakukan formasi. Sepak bola itu dinamis, sistem bisa berubah di lapangan. “Dalam formasi 4-3-3, pemain harus beradaptasi dan tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu,” jelasnya.
Debut Kluivert sebagai pelatih Indonesia akan diuji dalam dua laga alot melawan Australia dan Bahrain di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 tahap 3 yang dijadwalkan pada 20 dan 25 Maret.
Diakui Kluivert, laga ini sangat penting untuk langkah awal Timnas Indonesia lolos ke kawasan Asia.
“Tujuan utama saya adalah pergi ke kejuaraan dunia. Dua pertandingan pertama melawan Australia dan Bahrain sangat penting. Kami harus tampil tajam dan segera meraih hasil maksimal. Idealnya, kami bisa mendapat enam poin, tapi setidaknya kami harus mendapat empat poin, kata Kluivert.
Untuk menghadapi dua tim tangguh tersebut, Kluivert memastikan kondisi fisik dan mental pemain menjadi prioritas utama.
Ia mencatat, kondisi setiap pemain berbeda-beda sehingga staf pelatih menyesuaikan waktu latihan dan istirahat untuk memastikan seluruh pemain siap maksimal menghadapi kompetisi.
Situasi setiap pemain berbeda-beda, jadi kami menyesuaikan bagian latihan dan istirahat agar mereka siap maksimal menghadapi kompetisi, tambah Kluivert.
Halaman berikutnya
Debut Kluivert sebagai pelatih Indonesia akan diuji dalam dua laga alot melawan Australia dan Bahrain di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 tahap 3 yang dijadwalkan pada 20 dan 25 Maret.