Warga marah, 7 preman dipukuli dan dirantai, prajurit TNI turun tangan

Senin, 13 Januari 2025 – 14:55 WIB

VIVA – Pada Minggu dini hari, 17 Januari 2025, suasana mendadak mencekam di Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Tujuh remaja muncul entah dari mana dan menyerah kepada empat pemuda yang mengisi bensin di pompa bensin setempat.

Baca juga:

Marinir TNI Angkatan Laut telah menangkap penyelundup senjata api dan amunisi ilegal di pelabuhan Ambon.

Kemunculan 7 gangster membuat keempat orang itu ketakutan. Selain itu, pelaku menyerang dengan berbagai senjata tajam dan sabit sepanjang 2 meter. Mereka pun berusaha lari menyelamatkan diri.

VIVA Militer: Serka Yuli Bela Bandit dari Warga yang Marah

Baca juga:

2 Bulan Setelah Lulus TNI, Jenderal Maruli, Mayor Nanggala Kopasgat Pasukan Rahasia Bravo 90 Diangkat Jadi Panglima TNI

Beruntung warga melihat kejadian tersebut dan segera mengambil tindakan. Para gangster dihadang dan dilumpuhkan, warga bertengkar dan memukuli gangster tersebut.

Karena situasi sudah tidak terkendali, warga melaporkan kejadian tersebut kepada Serka Yuli Saeful Bahri, prajurit TNI yang menjabat sebagai Pembina Desa (Babinsa) Kodam 08/Bobotsari.

Baca juga:

800.000 ton bahan bakar hilang, puluhan pesawat tempur Rusia tidak bisa terbang

Usai menerima pesan tersebut, Serka Yuli Saeful Bahri langsung membawa preman tersebut ke tempat ia dipukuli warga, yakni di depan SMK Maarif Bobotsari.

VIVA Militer: Serka Yuli Bela Bandit dari Warga yang Marah

VIVA Militer: Serka Yuli Bela Bandit dari Warga yang Marah

Berdasarkan siaran resmi Kodim Purbalingga seperti dilansir VIVA Militer, sesampainya di lokasi pada Senin 13 Januari 2025, Serka Yuli bergerak cepat menangkap preman tersebut dan melindunginya dari amukan masyarakat.

“Saya ke lokasi dan menenangkan warga. Lalu saya setuju dengan polisi,” kata Serka Yuli.

Akhirnya polisi datang. Hanya saja tak mudah bagi polisi untuk mendatangkan preman. Meski tangan 7 gangster tersebut diikat dengan rantai besi, namun emosi warga kembali terbangun dan kembali menghajar para gangster tersebut.

VIVA Militer: Serka Yuli Bela Bandit dari Warga yang Marah

VIVA Militer: Serka Yuli Bela Bandit dari Warga yang Marah

Dan lagi-lagi Serka Yuli harus turun tangan. Prajurit Kodam Diponegoro mampu dengan cepat mengevakuasi para preman tersebut ke kendaraan polisi.

Ditemani Serka Yuli, polisi berhasil membawa kabur preman bersenjata tajam tersebut hanya untuk dibawa ke Polsek Bobotsari untuk dipenjara. Belakangan terungkap bahwa para gangster tersebut menamakan diri mereka Hijrat Youth Gangster.

“Jangan mudah marah dan terprovokasi dengan tren permasalahan merugikan yang sedang berkembang seperti geng motor dan adu senjata tajam, mari kita sama-sama menjaga kenyamanan dan keamanan di Kabupaten Purbalingga,” kata Serka Yuli.

Baca: 2 Bulan Lulus TNI, Jenderal Maruli, Mayor Pasukan Rahasia Bravo 90 Nanggala Kopasgat Diangkat Jadi Panglima TNI

Halaman berikutnya

Akhirnya polisi datang. Hanya saja tak mudah bagi polisi untuk mendatangkan preman. Meski tangan 7 gangster tersebut diikat dengan rantai besi, namun emosi warga kembali terbangun dan kembali menghajar para gangster tersebut.

Halaman berikutnya



Sumber