Selasa, 14 Januari 2025 – 19:26 WIB
Jakarta – Perdebatan terus memanas terkait alokasi sumbangan Rp 1,3 miliar untuk pengobatan korban serangan asam Agus Salim. Agus Salim mengungkapkan kekecewaannya terhadap Danny Sumargo dan pihak yayasan yang mengalihkan donasi tanpa persetujuannya.
Baca juga:
Sumbangan Dialihkan untuk Bantu Bencana NTT, Agus Salim: Dimana Hati Nuraninya?
Agus Salim merasa diperlakukan tidak adil oleh pihak terkait. Dalam keterangannya, ia mengkritik Danny Sumargo sebagai tokoh masyarakat yang seharusnya memahami dan menghormati hukum.
“Saya sangat kecewa. Ketika saya mulai stabil secara mental, ini membuat saya merasa lebih buruk. Saya masih sakit, saya mengalami banyak cedera dan sangat menyakitkan untuk mengobatinya,” kata Agus Salim seperti dikutip dari YouTube Intens. . Inspeksi.
Baca juga:
Paling Terkenal: Ramalan Keras Gumay soal Shin Tae Yong, Hotman Paris Bela Agus Salim
Ia juga menilai, publik figur seperti Danny Sumargo seharusnya bertindak lebih rasional dan peduli terhadap hukum dan hak seseorang.
Baca juga:
Dewey menjawab tantangan sang aktor dengan mengaku mengetahui dirinya masih menikah saat Pak Tarno melamarnya.
“Mereka publik figur yang harusnya paham hukum, tapi malah memperlakukan saya seperti ini. Saya merasa dibenci. Saya orang normal, saya punya hati. Kenapa mereka tega melakukan ini?” Saya? ” – dia terus menahan air mata.
Sumbangan dialihkan tanpa persetujuan
Agus Salim menjelaskan, donasi yang awalnya dikumpulkan untuk membantu biaya pengobatan mata, ternyata tanpa disadari ditujukan kepada korban bencana alam di Levotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ia menilai keputusan tersebut sangat merugikan dirinya yang masih bergelut dengan rasa sakit akibat insiden pelemparan air keras.
“Mereka memainkan drama-drama yang menyakiti saya. Sampai saat ini, saya belum bisa menikmati hasil amal. Bayangkan kalau mereka ada di tempat saya, mereka akan buta dan harus berjuang untuk sembuh. Mereka membunuh seolah-olah . Lambat laun saya dengan gerakan ini, “- jelas Agus.
Polemik ini bermula dari keputusan yayasan yang dipimpin Harry Julian dan mantan ketuanya Pratiwi Novianthi mengarahkan donasi kepada korban bencana alam di Levotobi, NTT. Keputusan itu diambil dalam rapat yang dihadiri Danny Sumargo yang kemudian disiarkan di kanal YouTube CURHAT BANG milik Danny.
Halaman berikutnya
Agus Salim menjelaskan, donasi yang awalnya dikumpulkan untuk membantu biaya pengobatan mata, ternyata tanpa disadari ditujukan kepada korban bencana alam di Levotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).