Selasa, 14 Januari 2025 – 16.57 WIB
Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Diane Ediana Rae mengatakan, pihaknya akan mendorong perbankan untuk menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (HLO) untuk program 3 juta rumah.
Baca juga:
OJK menjelaskan sulitnya pengendalian aset kripto di RI
Menurut Dian, program 3 juta rumah terutama menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berpenghasilan maksimal Rp 8 juta per bulan.
“Bank juga bisa mempertimbangkan subsidi uang muka atau SBUM rasio pinjaman terhadap nilai Potensi debitur MBR bisa bertambah, kata Dian dalam jumpa pers, Selasa, 14 Januari 2025.
Baca juga:
OJK menegaskan SLIK buruk bukan menjadi tolok ukur pemberian kredit kepada debitur
Dian berharap insentif subsidi uang muka ini dapat mendorong perbankan lebih leluasa memenuhi target 3 juta rumah.
Baca juga:
OJK menyediakan likuiditas perbankan yang cukup untuk program KPR 3 juta
“Dengan insentif yang ada tentunya perbankan dapat mengoptimalkan pencapaian program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah,” ujarnya.
Dian menilai perbankan berperan penting dalam mendukung program ini dengan menyalurkan CPR. Sedangkan hingga November 2024, kondisi likuiditas perbankan masih sangat memadai dengan AL/NCD sebesar 112,94 persen, AL/DPK sebesar 25,57 persen, dan tercatat. Rasio cakupan likuiditas Sebesar 213,07 persen.
Selain itu, OJK menyiapkan berbagai kebijakan, termasuk amandemennya hutang untuk nilai (LTV) dan Bobot Risiko Kredit Minimum (ERM).
Semua yang perlu Anda ketahui tentang aset kripto di tahun 2025
Dalam beberapa tahun terakhir, aset kripto menjadi semakin populer dan menarik perhatian banyak orang sebagai sarana investasi dan alat transaksi digital.
VIVA.co.id
14 Januari 2025