Pasukan TNI Sakti Mandraguna menemukan sarang barang ilegal di hutan purba Ugok Midang.

Selasa, 14 Januari 2025 – 13.15 WIB

VIVA – Sore harinya, Sersan Asis dan sejumlah prajurit TNI dari Satuan Tugas Keamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia, Insinyur Tenpur Yonif 8/Sakti Mandraguna memutuskan untuk melakukan patroli keamanan.

Baca juga:

Mayor Pas Heromawan Edi, Perwira Elit TNI Angkatan Udara, Resmi Memegang Komando Pasukan Nanggala Kopasgat

Sasaran patroli kali ini berada di sekitar kawasan hutan lebat Long Midang di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Berdasarkan pusat informasi Zeni TNI Angkatan Darat yang dilansir VIVA Militer pada Selasa 14 Januari 2025, Hutan Long Midang menjadi sasaran patroli karena kawasan yang sering digunakan untuk penyelundupan orang dan barang dari Indonesia ke Malaysia adalah a saluran gigi. sebaliknya.

Baca juga:

Foto Pratu Andi Tambaru, prajurit muda TNI yang gantung diri di pohon asam

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonzipur 8/SMG di Hutan Long Midang

Dengan membawa senjata tempur lengkap, prajurit TNI Angkatan Darat Mandraguna Sakti berjalan kaki dari Pos TNI Long Midang menuju hutan. Awalnya tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan.

Baca juga:

Garis Waktu Penemuan Jenazah Prajurit TNI Pratu Andi Tambaru yang gantung diri di pohon asam

Namun sesampainya di jalur yang dikenal dengan nama Jalan Tikus C0 50 N, pasukan pendukung utama Kodam Hasanuddin menemukan keanehan. Maka prajurit itu melihat dedaunan kering bertumpuk di tengah hutan lebat.

Para prajurit mendekati dedaunan kering, lalu memeriksa sekeliling. Dan ternyata kecurigaan laskar TNI Sakti Mandraguna terbukti, daun-daun kering tersebut dikumpulkan untuk menutupi barang ilegal yang diselundupkan ke Indonesia dari negara tetangga.

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonzipur 8/SMG di Hutan Long Midang

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonzipur 8/SMG di Hutan Long Midang

Barang ilegal yang ditemukan prajurit TNI berupa puluhan botol minuman keras merek Lucky dan merek Cool Beer.

Menurut Sertu Asis, tempat ditemukannya barang ilegal selama ini menjadi sarang para penyelundup untuk mengumpulkan barang selundupan.

“Ini tempat transit barang ilegal. Kami tidak akan memberikan kesempatan kepada pelaku kejahatan untuk mengganggu keamanan dan ketertiban di kawasan perbatasan,” kata Sertu Asis.

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonzipur 8/SMG di Hutan Long Midang

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonzipur 8/SMG di Hutan Long Midang

Miras yang ditemukan prajurit TNI Sakti Mandraguna menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi masyarakat. Karena tidak memiliki izin edar dan tidak memenuhi standar keamanan, maka dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi orang yang mengkonsumsinya.

“Ini bukan tugas mudah, TNI tidak bisa diandalkan untuk mencegah penyelundupan lintas batas negara. Namun masyarakat, aparat keamanan lainnya, dan pemerintah daerah harus bekerja sama,” kata Sertu Asis.

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonzipur 8/SMG di Hutan Long Midang

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonzipur 8/SMG di Hutan Long Midang

Setelah ditemukan, barang haram tersebut dikemas dan dibawa ke Pos TNI Long Midang untuk diamankan sambil menunggu penyerahan kepada pihak berwajib.

FYI, Long Midang merupakan daerah yang dikenal sebagai penghasil garam batu terbesar di Kalimantan. Konon Long Midang dulunya merupakan laut purba.

Baca: Warga Marah, 7 Preman Dihajar dan Dirantai, Prajurit TNI Turun Tangan

Halaman berikutnya

Sumber : Penpusziad

Halaman berikutnya



Sumber