Rabu 15 Januari 2025 – 00:00 WIB
VIVA – Ketua Umum PSSI Eric Tahir angkat bicara soal rumor yang beredar di media sosial belakangan ini. Nama Irfan Bachdim muncul sebagai salah satu asisten Patrick Kluivert di timnas Indonesia.
Baca juga:
Terpopuler: Sindiran Pahit Bung Towel Bikin Marah, Dilontarkan Patrick Kluivert, Pemain Naturalisasi Utama STY
Di media sosial, nama-nama seperti Irfan Bachdim dan Rafael Maitimo yang pernah bermain di Skuad Garuda, serta dua mantan anggota timnas Belanda, Dirk Kuyt dan Maarten Stekelenburg, termasuk di antara pelatih timnas Indonesia.
Eric menjelaskan, PSSI melepas Patrick Kluivert untuk membangun tim pelatih terbaik timnas Indonesia.
Baca juga:
Kunjungan Patrick Kluivert ke Timnas U-20 Indonesia, wawancara Indra Sjafri, ketemu Jens Raven.
Kluivert nantinya akan memiliki dua pelatih lokal di jajaran kepelatihannya. Adapun gambarannya, Patrick Kluivert yang punya kuasa, PSSI hanya menawarkan nama-nama yang bisa dipilih.
Nantinya kami akan memberikan dua tempat untuk proses rekrutmen pelatih lokal melalui wawancara berdasarkan kesepakatan, kata Eric Tahir kepada wartawan.
Baca juga:
Respons luar biasa Shin Tae-Yong usai diledek Bung Towel
“Nanti tentunya kami akan membuat database dan menyajikannya. Tapi seleksinya akan dilakukan langsung oleh pelatih Patrick,” lanjutnya.
Eric mengatakan, tidak ada jaminan pelatih lokal yang sebelumnya berada di tim akan kembali bekerja bersama timnas Indonesia.
Dalam proses ini, PSSI akan mencalonkan sekitar 10 pelatih lokal. Eric Tahir pun membenarkan nama-nama staf pelatih yang beredar di media sosial adalah palsu.
Jadi PSSI hanya mengusulkan nama, mungkin 10 nama, lalu dipilih pelatih Patrick. Jadi jangan percaya dengan apa yang beredar di media sosial, kata Eric Tahir.
Sejauh ini baru ada tiga orang yang dipastikan mendampingi Kluivert di timnas Indonesia, yakni Alex Pastor, Danny Landzaat, dan yang terbaru Quentin Jacoba.
Halaman berikutnya
Dalam proses ini, PSSI akan mencalonkan sekitar 10 pelatih lokal. Eric Tahir pun membenarkan nama-nama staf pelatih yang beredar di media sosial adalah palsu.