Selasa, 14 Januari 2025 – 08:17 WIB
palembang, VIVA – Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membeberkan alasan makanan bergizi gratis (MBG) tidak dibagikan merata ke sekolah-sekolah atas inisiatif Presiden Prabowo Subianto. Ia mengatakan, penerapan program ini masih dalam tahap awal.
Baca juga:
Pemerintah diingatkan untuk tidak melupakan SLB untuk program makan bergizi gratis
“Program MBG ini sudah berjalan beberapa hari, wajar jika distribusinya tidak merata,” kata Zulhas, Senin 13 Januari 2025, Griya Agung ditemui usai Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Sumsel di Palembang.
Baca juga:
Anindya Bakrie menargetkan mengikuti program makan bergizi gratis Kadin Daerah mulai Maret 2025.
Bahkan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebut anggaran awal program MBG hanya Rp 71 triliun.
“Anggaran awal program MBG hanya Rp 71 triliun sampai akhir Desember, tentu tidak seluruhnya. Tahun 2026, Presiden ingin menambah anggaran program MBG menjadi Rp 140 triliun, namun jumlah penerimanya 80 juta juga cukup untuk satu orang,” kata Zulhas.
Baca juga:
Gibran tidak menyia-nyiakan makanan untuk menu makanan lezat gratis
Tak hanya itu, program MBG yang dimulai pada Senin, 6 Januari 2025 juga kurang berjalan baik dalam pelaksanaannya. “Masih dalam tahap pengerjaan, pasti akan kami perbaiki selangkah demi selangkah,” jelas Zulhas.
Menurut Zulhas, pemerintah akan terus memaksimalkan program pangan gratis bergizi agar dapat berjalan sesuai peruntukannya. “Kami akan terus bekerja semaksimal mungkin agar program MBG dapat berjalan sesuai keinginan,” kata Zulhas.
Dasko Klarifikasi Soal Tes MBG Gunakan Uang Pribadi Prabowo, Apakah Melanggar Aturan?
Program tes MBG disebut melanggar aturan negara karena menggunakan dana pribadi Presiden Prabowo Subianto.
VIVA.co.id
14 Januari 2025