Selasa, 14 Januari 2025 – 10:40 WIB
Jakarta – Mobil listrik Tesla akan ditarik kembali atau recall di Amerika Serikat pada awal tahun 2025. Kebijakan ini dikarenakan ada masalah pada kamera belakang mobil yang mungkin tidak berfungsi.
Baca juga:
Persaingan ketat menanti Toyota Alphard
Penarikan tersebut menyusul penyelidikan yang dilakukan oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) terhadap 2,6 juta kendaraan Tesla di AS, menurut VIVA Automotive mengutip Carscoop pada Selasa 14 Januari 2025.
Ada laporan kecelakaan karena fitur ini. Kejadian ini disebabkan adanya arus balik pada saat kendaraan distarter, yang dapat menyebabkan korsleting pada board komputer kendaraan dan menyebabkan kamera belakang tidak berfungsi.
Baca juga:
Pengakuan mengejutkan seorang sopir taksi yang diangkat menjadi anggota Patwal Mobil Republik Indonesia 36
Tesla juga mengatakan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh konfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras khusus yang terkait dengan suhu yang lebih dingin. Oleh karena itu, pabrikan asal Amerika ini akan memperbarui perangkat lunaknya.
Baca juga:
Anggota Auto Patwal RI 36 yang menunjuk sopir taksi mendapat teguran keras.
Hal ini untuk mengubah cara menyalakan listrik di dalam mobil untuk mencegah kerusakan akibat korsleting. Kemudian, mesin yang bermasalah akan diganti komputernya jika diperlukan.
Tesla mengklaim memiliki 887 klaim garansi dan 68 laporan lapangan terkait penarikan tersebut, namun tidak mengetahui adanya insiden, cedera, atau kematian terkait dengan kondisi tersebut.
Akibatnya, 239.000 mobil Tesla harus diperbaiki. Korbannya dikabarkan adalah mobil Model 3 dan Model S tahun 2024-2025, serta mobil Model X dan Model Y tahun 2023-2025.
Tesla mengatakan mobil listrik seperti Model 3, Model S dan Model
Tak hanya Brio, Sirion dan S-Presso pun jadi lebih mahal
Berbagai city car di Indonesia seperti Honda Brio, Daihatsu Sirion, dan Suzuki S-Presso menghadapi kenaikan harga.
VIVA.co.id
14 Januari 2025