Seorang remaja putri di Jakarta Utara hendak melompat dari tebing setelah diancam oleh seorang pria mabuk.

Selasa, 14 Januari 2025 – 17.45 WIB

Jakarta — Seorang remaja putri berinisial I (19) terpaksa terjun dari angkutan umum Jaklingko di jalan raya kawasan Jakarta Utara.

Baca juga:

Puluhan santri menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan guru salah satu pesantren di Martapura.

Aksi sensasional tersebut dipicu oleh ketakutan akan pelecehan seksual yang dilakukan oleh penumpang laki-laki.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 12 Januari 2025. Saya kebetulan menyaksikan kejadian tragis ini saat bepergian bersama dua orang teman.

Baca juga:

Nasib oknum TNI AL yang membunuh remaja putri di Sorong

Kronologis kejadian bermula saat saya dan dua orang teman kami menaiki angkutan umum Jaklingko. Awalnya hanya ada satu penumpang di dalam mobil, seorang tukang reparasi sepatu, yang tidak terlihat curiga.

Namun ketegangan mulai muncul ketika seorang pria lain yang tampak mencurigakan mencoba masuk ke dalam mobil. Menurut saksi C, salah satu teman saya, sopir angkutan sudah khawatir dengan kedatangan orang tersebut.

Baca juga:

P Diddy Gugat Lagi, Korban Baru Akui Lakukan Pemerkosaan Saat Berusia 16 Tahun

“Sopir sejak awal melarang pria tersebut mengemudi karena merasa perilakunya tidak menentu,” kata C yang menyaksikan kejadian tersebut pada Selasa, 14 Januari 2025.

Namun meski dilarang, pria tersebut memutuskan masuk ke dalam kendaraan setelah penumpang lain membuka pintu kendaraan dan kondisi jalan menjadi padat.

Saat memasuki angkutan umum, seorang pria yang dicurigai sedang mabuk mendekati saya, mencoba menyentuh saya dan mulai bertindak tidak pantas.

Merasa terancam dan takut akan kemungkinan terburuk, saya turun dari angkutan umum yang sedang melaju. “Dia juga takut, jadi dia main-main dan akhirnya terjatuh karena panik,” kata C.

Setelah saya terjatuh, teman-temannya yang masih kaget langsung berteriak dan memaksa sopir angkutan menghentikan kendaraannya.

“Kami berteriak, angkutan umum langsung dikepung masyarakat, dan lelaki mabuk itu dipukuli dan dimaki,” kata S, dan warga sekitar langsung bereaksi atas kejadian tersebut.

Kejadian ini menjadi kekhawatiran utama bagi keselamatan penumpang angkutan umum, khususnya bagi perempuan yang kerap menjadi korban pelecehan di tempat umum.

Kasus ini kini dalam penyelidikan lebih lanjut. Polisi sedang menyelidiki identitas pria tersebut dan apakah faktor lain seperti alkohol atau obat-obatan mungkin berkontribusi terhadap perilaku kekerasannya.

Halaman berikutnya

Memasuki angkutan umum, seorang pria yang diduga mabuk mendekati saya, mencoba menyentuh saya dan mulai berperilaku tidak pantas.



Sumber