Rabu, 15 Januari 2025 – 00:14 WIB
Jakarta – Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostewan (HO) ditemukan tewas di perairan Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Baca juga:
Khofifa mengatakan menu bergizi merupakan sebuah kemewahan ketika bersekolah di pesantren
Jenazah jenderal TNI bintang 1 itu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan pada Jumat 10 Januari 2025 sekitar pukul 15.00 WIB.
Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompol Ade Ari Syam Indradi. Ia menginformasikan, di antara jenazah tersebut juga ditemukan tanda-tanda Badan Intelijen Negara (BIN) dan aparat TNI.
Baca juga:
Khofifah Prabowo mengusulkan penggunaan dana APBD untuk program MBG
Benar, korban Hendrawan Ostewan merupakan purnawirawan TNI berpangkat Brigjen (Purn),” kata Kompol Ade Ari, Selasa, 14 Januari 2025.
Baca juga:
Ketua DPD mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan kesempatan pembiayaan program MBG melalui zakat
Sosok Brigjen (Purn) Hendrawan Ostewan
Berdasarkan pemberitaan berbagai sumber, pada Rabu 15 Januari 2025, Hendravan Ostevan merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) angkatan 1972.
Hendrawan Ostewan adalah saudara dari dua presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (Akmil 1973) dan Prabowo Subianto (Akmil 1974).
Hendravan Ostevan berusia 75 tahun saat ditemukan mengambang di perairan Pelabuhan Marunda.
Hendravan Ostevan bertugas di Badan Intelijen Negara (BIN) semasa dinas militer. Hal itu terlihat dari hasil CT scan tahun 2015 yang ditemukan di tubuhnya. Pangkat terakhirnya adalah Ketua Pelaksana dengan jabatan Wakil Kelompok Ahli.
Pada tahun 1976, saat masih berpangkat Lettu (Lettu) di Korps Insinyur (CZI), Almarhum Yonif 2/SG (Samara Grawira) adalah Komandan Peleton bersama Yonif 145/BS yang melakukan operasi Seroja di Timor Timur. .
Halaman berikutnya
Hendrawan Ostewan adalah saudara dari dua presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (Akmil 1973) dan Prabowo Subianto (Akmil 1974).