Temukan inovasi terkini dalam dunia medis, teknologi canggih SOMATOM Force untuk kesehatan jantung

Selasa, 14 Januari 2025 – 14:46 WIB

JakartaPenyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke, masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia dan dunia. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter pada semua umur adalah 8,5 kasus per 1000 penduduk.

Baca juga:

Memperkenalkan Sindrom Kematian Mendadak, Pengalaman Marissa Haque

Sementara itu, Laporan Global IHME 2019 menunjukkan bahwa 17,8 juta kematian terjadi setiap tahunnya akibat penyakit jantung, dan diproyeksikan meningkat menjadi 24,2 juta pada tahun 2030. Penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kurang olahraga, dan konsumsi gula. mengonsumsi buah dan sayur yang tinggi garam dan lemak serta tidak memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Gejala penyakit jantung meliputi nyeri dada, pusing, dan jantung berdebar-debar, dan hingga 80 persen penyakit ini dapat dicegah dengan memperbaiki gaya hidup sehat dan diagnosis dini. Kemajuan teknologi medis memainkan peran penting dalam mengatasi meningkatnya beban penyakit kardiovaskular, serta meningkatkan deteksi dini dan pengobatan.

Baca juga:

Apa yang dimaksud dengan langkah manusia normal?

Nah yang terbaru adalah SOMATOM Force CT scan. Ini merupakan inovasi terbaru yang tidak hanya menegaskan komitmen rumah sakit dalam memerangi penyakit jantung, namun juga merupakan langkah transformatif dalam meningkatkan akurasi diagnosis dan perawatan pasien, terutama bagi mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat dan kondisi lanjut.

Sistem CT canggih ini secara signifikan meningkatkan kemampuan pencitraan kardiovaskular rumah sakit, yang semakin menunjukkan komitmen rumah sakit untuk menyediakan layanan kesehatan kelas dunia.

Baca juga:

10 Buah Penurun Kolesterol Tinggi yang Efektif dan Aman Dikonsumsi

Dengan kecepatan, keakuratan, dan kemampuan menghasilkan gambar berkualitas tinggi dengan paparan radiasi yang lebih rendah, teknologi ini dapat memberikan akurasi diagnostik yang sangat baik, terutama dalam pengobatan penyakit kardiovaskular. Hal ini memungkinkan deteksi dini dan pengobatan penyakit terkait jantung yang lebih efektif.

“SOMATOM Force tidak hanya meningkatkan pencitraan kardiovaskular, tetapi juga berkontribusi terhadap kemajuan di bidang penting lainnya seperti onkologi, neurologi, dan pengobatan darurat,” tambah Dr. Arina Yuli Roswiyati, MS., MARS, Regional Director MitraKefamilia Group.

SOMATOM Force memiliki beberapa keunggulan utama untuk meningkatkan pencitraan kardiovaskular. Kemampuan pemindaiannya yang sangat cepat memungkinkan diperolehnya gambaran jantung secara mendetail dalam satu detak jantung, sehingga memungkinkan sistem CT membuat diagnosis dengan presisi tinggi bahkan pada pasien dengan aritmia jantung.

Sistem CT ini mengutamakan keselamatan pasien melalui kemampuannya meminimalkan paparan radiasi dan mengurangi jumlah bahan kontras yang dibutuhkan selama pemindaian. Teknologi sumber ganda menyediakan pencitraan berkecepatan tinggi dan beresolusi tinggi yang juga cocok untuk kasus kompleks seperti perangkat implan atau pasien dengan skor kalsium tinggi.

Selain itu, kemampuannya untuk memindai tanpa menahan napas atau beta-blocker memperluas akses ke lebih banyak pasien, termasuk anak-anak dan orang yang sakit kritis.

“Dengan SOMATOM Force, solusi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pencitraan kardiovaskular yang paling kompleks sekalipun. “Teknologi kami tidak hanya memberikan akurasi diagnostik tingkat lanjut, namun juga meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pasien,” kata Alfred Fahringer, Country Manager Siemens Healthineers Indonesia.

Halaman berikutnya

SOMATOM Force memiliki beberapa keunggulan utama untuk meningkatkan pencitraan kardiovaskular. Kemampuan pemindaiannya yang sangat cepat memungkinkan diperolehnya gambaran jantung secara mendetail dalam satu detak jantung, sehingga memungkinkan sistem CT membuat diagnosis dengan presisi tinggi bahkan pada pasien dengan aritmia jantung.



Sumber