Azka yang sewaktu kecil suka memukul, mengaku didikan Deddy Corbusier sukses: katanya untuk mentalitas

Kamis, 16 Januari 2025 – 05:30 WIB

Jakarta – Deddy Corbusier terkenal dengan metodenya yang ketat dalam mendidik anak. Selain itu penampilannya menggambarkan karakter yang sangat tegas dalam berperilaku. Hal itu dibenarkan putra Azka Corbusier yang sejak kecil tinggal bersama ayahnya.

Baca juga:

Bagi Deddy Corbusier, Azka melakukan berbagai hal untuk membendung COVID-19

Azka Corbusier mengatakan, sejak kecil ayahnya sering mengajarinya dengan sangat keras. Bahkan tak jarang ia dipukuli dan dihukum karena nakalnya. Namun meski memiliki sifat kasar sang ayah, Azka menilai perlakuan itu wajar karena Dedi Corbusier tidak menghukumnya tanpa alasan. Gulir untuk mengetahui cerita lengkapnya!

“Sebenarnya dia keras tapi adil. Jadi hard but fair, kata Azka Kobuzier dalam video YouTube Kasi Solusi pada Rabu, 15 Januari 2025.

Baca juga:

Bahkan Jarang Menghabiskan Uang Untuk Diri Sendiri, Sehingga Disebut Pelit Azka Corbusier: Namanya Cina

“Waktu aku masih muda, aku tidak tahu kenapa aku memukul orang dan menjadi marah. Rasanya ingin memukul diriku sendiri,” imbuhnya.

Baca juga:

Kulkas Cair, Ternyata Azka Suka Dangdut dan Tahu Goyang Dangdut Bareng Boyyen

Azka Corbusier juga dilatih secara fisik oleh ayahnya sejak usia 9 tahun. Azka Corbusier pernah menghadapkan ayahnya dengan perlengkapan keselamatan tinju seperti helm dan sarung tangan. Menurut Azka, saat itu ayahnya ingin mengajarinya bertinju, tapi juga ingin menghukumnya atas kelakuan buruknya.

“Aku melakukan hal yang tidak baik, lalu ayahku memukulku seperti itu, betul. Dia juga sparring, menendang. Jadi saat aku berumur 9 tahun, dia memakai helm lalu memakai sarung tinju. dan kita pukul,” jelas Azka Corbusier.

“Aku tidak bisa mengalahkan ayahku. Jadi sepertinya ayahku berusaha mengalahkanku,” lanjutnya.

Seiring berjalannya waktu dan beranjak dewasa, Azka Corbusier menyadari bahwa pola asuh ayahnya yang ketat mampu membentuk dirinya, terutama dalam hal kekuatan mental. Karena sudah terbiasa menghadapi ayahnya, Azka tidak pernah takut dipukul atau disakiti oleh orang lain.

“Katanya itu untuk mentalitas. Jadi saya lebih kuat dan dia berhasil karena sekarang saya kena atau apalah, saya baik-baik saja, saya akan memukul lagi, kata Azka Corbuser.

Sejak kecil ia sering mengikuti pendidikan jasmani, kini Azka Corbusier sangat gemar tinju dan gym untuk membentuk tubuhnya.

Halaman berikutnya

“Aku tidak bisa mengalahkan ayahku. Jadi sepertinya ayahku berusaha mengalahkanku,” lanjutnya.

Pasar saham Asia optimis menjelang keputusan suku bunga bank sentral Korea Selatan



Sumber