Rabu, 15 Januari 2025 – 21:48 WIB
Jakarta – Gerakan Pemuda (GP) Ansar tidak kesulitan membiayai Program Makan Gizi Gratis (MBG) melalui zakat, antara lain infaq, sadaqah, dan wakaf (ziswof).
Baca juga:
GP Ansor Asta Luncurkan Cita Center, Apa Itu?
“Iya, sebenarnya ZISWOF itu utamanya untuk kemaslahatan umat. Saya kira tidak ada salahnya jika misinya menjadi tujuan utama ZIS,” kata Ketua Umum GP Ansar Addinjauharudin kepada wartawan di Hotel Bidakara. , Jakarta, Rabu 15 Januari 2025
Pria bernama Gus Addin mengatakan, secara definisi, ziswaf dimaksudkan untuk membantu masyarakat, sehingga tidak ada masalah jika digunakan untuk program makan bergizi gratis.
Baca juga:
GP Ansor mengerahkan 10.000 pekerjanya untuk mendukung makanan bergizi gratis dan mendirikan Asta Cita Center
“Dari segi pengertian atau definisinya, nama ziswof memiliki tujuan untuk membantu masyarakat. Namun yang terpenting di luar ziswof adalah mendorong partisipasi swasta,” ujarnya.
Baca juga:
NU mengoreksi Ketua DPD atas usulan agar zakat bisa digunakan untuk mendanai program gizi
Ia meyakini program makan bergizi gratis bisa dilakukan secara kemitraan tanpa bergantung 100 persen pada APBN.
“Jadi ini kemitraan semi-pentagonal antara pemerintah, masyarakat, industri, saling bahu membahu, jadi kita tidak 100 persen bergantung pada pemerintah. Tapi pertanyaannya, apa yang bisa kita lakukan? Pertanyaannya adalah bagaimana kinerja industri. lingkungan, katanya.
Ketua DPD RI Sultan B. Najamuddin menyarankan pemerintah membuka opsi pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Zakat, Infaq dan Sadaqah. Pasalnya, kata Sultan, DNA masyarakat Indonesia bersifat kolaboratif.
“Saya lihat di negara kita ini ada DNAnya, DNA bangsa Indonesia itu kedermawanan, gotong royong. Lalu kenapa tidak kita manfaatkan juga?” kata Sultan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 14 Januari 2025.
Sultan kemudian menegaskan agar masyarakat umum dilibatkan dalam program “Makanan Bergizi Gratis” ini, antara lain wajib zakat.
Selain pentingnya gotong royong, MBG meyakini pembiayaan program melalui zakat juga dapat memudahkan pemerintah dalam menutup anggaran program.
“Kalau saya lihat, negara di bawah pimpinan Pak Prabowo-Mas Gibran ini sangat ingin agar Program Makan Gratis Gizi ini bisa diterima. Hanya saja kita semua tahu, anggaran kita tidak seluruhnya dibelanjakan untuk makan gratis,” tuturnya. .
Selain itu, Sultan mengatakan hal tersebut telah disampaikannya kepada beberapa duta besar negara lain guna menggalang dukungan anggaran untuk pelaksanaan program MBG.
Tolong beritahu saya bahwa negara kami memiliki program yang sangat penting yang disebut makanan bergizi gratis. Tanyakan apakah negara asing juga mau berkontribusi. Kami juga senang kemarin karena Jepang mulai mendukung kami, katanya.
Halaman berikutnya
Sumber : VIVA.co.id/M Ali Wafa