Ibu Ibnu Jamil meninggal karena penyakit diabetes

Rabu, 15 Januari 2025 – 22:59 WIB

Jakarta – Aktor Ibnu Jamil kini tengah berduka. Ibunya, Tarvia, meninggal dunia pada Selasa 14 Januari 2025. Kabar duka tersebut pertama kali disampaikan langsung oleh Ibnu Jamil dalam unggahan Instagram Story. Ia mem-posting ulang unggahan Indra Tri Yudha.

Baca juga:

Kabar duka, ibunda Ibnu Jamil meninggal dunia

“Inna lillahi wa inna ilayhi raji’ un. Turut berduka cita atas meninggalnya Hj. Tarwiyya binti H. Tarmuji,” tulis Indra Tri Yudha yang kemudian diterbitkan ulang seperti dikutip Ibnu Jamil pada Rabu 15 Januari 2025. Gulir untuk mempelajari lebih lanjut!

Jenazah Tarwia dimakamkan pada Rabu, 15 Januari 2025 di TPU Petukangan, Jakarta Selatan.

Baca juga:

Sedihnya, pesan terakhir prajurit Andi Tambaru kepada kekasihnya sebelum gantung diri di pohon asam

Saat ditemui Ibnu Jamil usai pemakaman, ia bercerita bahwa ibunya meninggal karena penyakit diabetes.

“Dia mengidap diabetes dan dibawa ke rumah sakit, sembuh, lalu tiba-tiba pingsan,” kata Ibnu Jamil.

Baca juga:

Wasiat Darso kepada istrinya sebelum meninggal: Saya dipukuli, perlu diselidiki!

Saat itu, Ibnu bercerita, semasa hidupnya, ibunya sangat menyukai berkumpulnya anak dan cucunya. Tarvia suka bercanda dengan cucunya.

“Beliau senang sekali melihat anak dan cucunya bersama. Itu yang paling dirindukannya, sehingga ketika berkumpul di rumahnya pada malam hari lebih banyak dari siapapun, kalau kadang banyak keributan padahal dia sedang beraktivitas. Apa yang dia lakukan, dia yang paling bahagia, dia masih suka bercanda dengan cucunya, kata Ibnu Jamil.

Istri Ibnu Jamil, Ririn Ekawati pun ikut merasakan kehilangan ibu mertua tercinta. Ririn senang dan bersyukur karena Tarvia diterima dengan baik di hidupnya.

“Saya pribadi merasa beruntung dan keberuntungan saya bukan sekedar materi, tapi sungguh luar biasa bisa diterima dan dicintai mertua. Diterima oleh keluarga Ibnu sungguh membuat saya bahagia karena tidak memiliki orang tua.” Ririn.

Halaman berikutnya

“Beliau senang sekali melihat anak dan cucunya bersama. Itu yang paling dirindukannya, sehingga ketika berkumpul di rumahnya pada malam hari lebih banyak dari siapapun, kalau kadang banyak keributan padahal dia sedang beraktivitas. Apa yang dia lakukan, dia yang paling bahagia, dia masih suka bercanda dengan cucunya, kata Ibnu Jamil.

Halaman berikutnya



Sumber