Kepala Dinas Perhubungan DKI: Koridor Transjakarta 1 tidak akan ditutup

Rabu, 15 Januari 2025 – 17:21 WIB

Jakarta – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta (Kadishub) Syafrin Liputo mengumumkan koridor 1 rute Transjakarta Blok M – Kota tidak ditutup. Pasalnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta masih mengkaji jenis angkutan umum yang ada di Jakarta.

Baca juga:

Pj Gubernur Jakarta akan berkoordinasi dengan Komdigi terkait pelaksanaan koin Jagat

Soal penutupan Koridor 1, kami nyatakan Koridor 1 tidak ditutup. Maka paralelnya kami akan melakukan kajian komprehensif, kata Syafrin di halte Cakra Selaras Wahana (CSW) Transjakarta, Jakarta Selatan, Rabu. , 15 Januari 2025.

Syafrin mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini sedang melakukan kajian angkutan umum tingkat makro di Jakarta.

Baca juga:

Dinas Perhubungan Bali, Trans Metro, yang dijadwalkan kembali beroperasi pada Juli mendatang, akan mempelajari kebutuhan koridor bus Dewata.

Sejauh ini, Pemprov DKI telah melakukan sejumlah kajian tingkat makro terhadap pola transportasi umum di Jakarta. Menurut Syafrin, penelitian ini bersifat komprehensif dan akan terus berlanjut seiring dengan perkembangan sistem transportasi Jakarta.

Gambar bus Transjakarta

Foto:

  • FOTO/Dhemas Reviyanto Antara

Baca juga:

Pemprov DKI siap berkomunikasi dengan Tim Transisi Pramono-Rano

Namun tentunya untuk mempertajam kajian tersebut, pada tahun 2024-2025 kami akan kembali melakukan kajian komprehensif mengenai evaluasi pelayanan seluruh trayek angkutan umum di Jakarta, dan kami berharap dapat memberikan rekomendasi yang komprehensif, ”ujarnya. .

Mulai dari pembangunan MRT Jakarta Fase 2A di Bundaran HI-Kota yang dijadwalkan selesai pada 2029, MRT Jakarta Fase 3 Timur-Barat Cikarang-Balaraja, Velodrome-Manggarai hingga LRT Jakarta Fase 1B yang akan dibangun nantinya. Terintegrasi penuh dengan seluruh angkutan umum massal Jakarta, Dukuh Atas tetap melanjutkan pelayanannya.

“Tahun ini kami akan melakukan kajian komprehensif, termasuk memperbarui studi sebelumnya. Tentunya kami akan melakukan evaluasi menyeluruh sesuai Kebijakan Penyelenggaraan Transportasi Kereta Api Pemprov DKI Jakarta. sumsum tulang belakang Pelayanan angkutan umum massal Jakarta,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menjelaskan soal penutupan jalur Busway Koridor 1 atau Transjakarta Blok M – Kota. Rute koridor 1 akan mengalami penyesuaian untuk pengelolaan dana yang efektif kewajiban pelayanan publik (PSO) atau subsidi.

“Kita tahu Jakarta punya masterplan transportasi Jakarta, jadi di masterplan ini ada yang mengatakan kita harus mengelola dana PSO secara efektif,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo kepada wartawan di Jakarta. Sabtu, 21 Desember 2024.

Syafrin mengatakan, pihaknya sedang menjajaki layanan angkutan massal. Alhasil, kata dia, dana subsidi akan berlipat ganda karena terdapat jalur Transjakarta di koridor Blok M-Kota dan jalur MRTJakarta di jalur Lebak Bulus-Kota. Menurut dia, koridor 1 Blok M-Kota itu 100% bertepatan dengan MRT Jakarta rute Lebak Bulus-Kota.

“Hasil kajian layanan angkutan umum massal paralel 100 persen, otomatis ada dua subsidi, misalnya Blok M-Kota yang saat ini dilayani. rute bus Koridor 1, Bundaran HI ke MRT Kota Fase 2 Layanan MRT akan otomatis beroperasi setelah selesai penuh Lebak dari Bulus-Kota,” kata Syafrin.

Oleh karena itu, rutenya akan berubah setelah MRT Blok M-Kota Koridor Fase 2A selesai dibangun dan mencapai Kota.

“Jadi akan ada layanan Transjakarta yang 100 persen kompatibel dengan layanan MRT yaitu Blok M-Kota. Jadi ini akan dilakukan untuk koridor Blok M-Kota. mengubah rutenamun menunggu setelah selesainya pembangunan MRT fase 2 A dan operasional MRT penuh Insya Allah sampai ke kota dan kita harapkan bisa diluncurkan pada tahun 2029.

Halaman berikutnya

Diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menjelaskan soal penutupan jalur Busway Koridor 1 atau Transjakarta Blok M – Kota. Rute Koridor 1 akan dimodifikasi agar dapat mengelola Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) atau dana subsidi secara efektif.

Halaman berikutnya



Sumber