Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendapat kritik dari para pembuat film atas rencananya menghadirkan bioskop ke Aceh.

Rabu, 15 Januari 2025 – 07:08 WIB

Banda Aceh, VIVA – Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon berencana membuka bioskop di Aceh agar anak-anak rakyat bisa menikmati karyanya, apalagi di Aceh belum ada bioskop. .

Baca juga:

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon mengajak semua pihak untuk mengembangkan kebudayaan nasional

Sekaligus, ia meminta ada sedikit perubahan peraturan di Aceh agar proses pembangunan bioskop bisa terlaksana tanpa melanggar peraturan yang berlaku. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.

“Kami akan membangun bioskop, tapi peraturannya harus diubah sedikit. “Karena sinema itu penting, karena hanya sebagai media sebagai wujud ekspresi budaya” kata Fadli Zon saat memberikan kuliah umum di Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) di Kabupaten Aceh Besar pada Senin, 13 Januari 2025.

Baca juga:

Fadli Zon: Pemerintah berjanji memberikan kesejahteraan sosial kepada ahli waris ahli budaya

Fadli Zon, Menteri Kebudayaan

Menurutnya, kehadiran bioskop sudah mulai tumbuh, terutama di negara-negara yang mayoritas umat Islamnya menganut agama dunia. Dia mencontohkan seperti Arab Saudi hingga Qatar.

Baca juga:

Pithecanthropus Erectus, pameran fosil manusia pertama di Museum Nasional Indonesia

“Saya kira harus ada tempat untuk dijadikan kantong (ekspresi seni), di Aceh harus ada bioskop, karena ya, di seluruh dunia ada, bahkan di negara-negara Islam,” – katanya.

Sebagai tanggapan, pembuat film independen Davi Abdulla Fadli dari Aceh mengkritik komentar Zon, dengan mengatakan bahwa pernyataan tersebut menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap perkembangan saat ini dan tren budaya digital yang berkembang pesat.

“Menteri Kebudayaan sepertinya tidak mengikuti perkembangan zaman. Sekarang kita hidup di era digital, masyarakat tidak lagi mempercayai bioskop tradisional dan lebih memilih menonton film di rumah melalui platform OTT (Over The Top)” kata Davy pada Selasa, 14 Januari 2025.

Menurutnya, dunia hiburan kini telah memasuki era baru dimana teknologi memberikan pengaruh yang besar dan kemudahan untuk menonton film maupun acara lainnya dari berbagai sumber. aliran platform.

Masyarakat kini berlomba-lomba menikmati hiburan teater rumah dan layanan aliran digital.

Fadli Zon, Menteri Kebudayaan.

Fadli Zon, Menteri Kebudayaan.

Hal ini merupakan perubahan besar dalam konsumsi film dan hiburan secara umum dan di seluruh dunia.

Davi menilai cara pandang budaya Aceh tidak hanya sebatas pendirian bioskop saja, jika hanya berpandangan terhadap bioskop saja, ia menyebut Menteri Fadli Zon mempunyai pandangan ke belakang.

“Soal sinema dan syariat Islam memang penting, namun tidak bisa kita pungkiri bahwa cara masyarakat menonton film cukup fleksibel. Banyak penonton kini lebih memilih menikmati film melalui platform digital. – katanya.

Davi berharap ke depan kebijakan terkait film dan budaya lebih terbuka terhadap perubahan teknologi dan lebih disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat yang beralih ke platform digital.

Ia berharap Menbudpar juga berpikir lebih luas mengenai pengembangan kebudayaan Aceh.

“Industri film harus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebiasaan digital. Ini menjadi peluang untuk mengembangkan industri film Indonesia agar terus berkembang di kancah global” – katanya.

Halaman berikutnya

“Menteri Kebudayaan sepertinya tidak mengikuti perkembangan zaman. Sekarang kita hidup di era digital, masyarakat sudah tidak mempercayai bioskop tradisional dan lebih memilih menonton film di rumah melalui platform OTT (Over The Top),” ​​kata Davi, Selasa 14 Januari 2025 .

Halaman berikutnya



Sumber