Meta akan memangkas 3.600 pekerjaan, fokus pada peningkatan standar kinerja

Rabu, 15 Januari 2025 – 13.30 WIB

Amerika Serikat, VIVA – Meta, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, mengumumkan rencana memberhentikan sekitar 3.600 karyawan. Langkah tersebut terungkap dalam memo internal yang menegaskan komitmen perusahaan dalam meningkatkan standar kerja.

Baca juga:

Bukalapak merumahkan karyawannya setelah menutup bisnis e-commerce

Direktur Pelaksana Meta, Mark Zuckerberg, menjelaskan kebijakan tersebut merupakan bagian dari strategi untuk mempercepat pengelolaan kinerja dan memastikan tim lebih efektif.

Baca juga:

Awas Indonesia, Mark Zuckerberg sebut CIA mengetahui semua aktivitas pengguna WhatsApp

“Meningkatkan standar manajemen produk dan mempercepat proses pemecatan karyawan yang berkinerja rendah,” kata memo itu. Waktu India Rabu, 15 Januari 2025.

PHK ini akan berdampak pada sekitar 5 persen dari total tenaga kerja Meta yang berjumlah 72.400 orang pada September 2024. Karyawan yang terkena dampak di Amerika Serikat akan diberitahu tentang status mereka pada 10 Februari. Namun, karyawan internasional diberitahu pada waktu yang berbeda.

Baca juga:

Pemerintah akan terus memantau konten ilegal di Facebook dan Instagram

Pendiri dan CEO Meta), Mark Zuckerberg saat berkunjung ke Indonesia.

Pendiri dan CEO Meta), Mark Zuckerberg saat berkunjung ke Indonesia.

Menurut Zuckerberg, biasanya karyawan yang berkinerja buruk akan diberhentikan secara bertahap selama satu tahun. Namun, kali ini Meta melakukan pemotongan besar berdasarkan evaluasi kinerja terbarunya.

“Kami biasanya memecat karyawan yang tidak memenuhi ekspektasi kami sepanjang tahun,” kata Zuckerberg.

“Namun, kali ini kami akan melakukan pemotongan yang lebih besar berdasarkan kinerja sepanjang siklus ini,” tambahnya.

Namun, karyawan yang sebelumnya berkinerja buruk dapat dipertahankan jika perusahaan melihat potensi kontribusinya di masa depan.

Meta berjanji untuk memberikan uang pesangon yang sesuai kepada karyawan yang terkena dampak. Selain itu, perseroan juga berencana mengganti posisi yang kosong dengan merekrut karyawan baru pada akhir tahun ini.

Langkah ini bukan kali pertama dilakukan Meta. Hingga November 2022, perusahaan telah memberhentikan lebih dari 11.000 karyawan, dan kemudian memangkas 10.000 posisi tambahan pada bulan-bulan berikutnya. Keputusan ini menunjukkan upaya berkelanjutan Meta untuk beradaptasi terhadap tantangan industri teknologi yang kompetitif.

Di sisi lain, Zuckerberg mengungkapkan Meta sedang mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menggantikan beberapa peran manusia dalam rekayasa perangkat lunak. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, dia mengatakan bahwa pada tahun 2025, kecerdasan buatan akan mampu melakukan tugas-tugas pemrograman kompleks yang saat ini dilakukan oleh para insinyur tingkat menengah.

Kabar PHK tersebut berdampak langsung pada saham Meta yang anjlok pasca pengumuman tersebut. Hal ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap arah perusahaan, meskipun Meta berupaya memperkuat posisinya di pasar teknologi.

Dengan langkah besar tersebut, Meta nampaknya sedang mempersiapkan masa depan dengan tim yang lebih ramping, standar kinerja yang lebih tinggi, dan teknologi yang canggih.

Halaman berikutnya

Namun, karyawan yang sebelumnya berkinerja buruk dapat dipertahankan jika perusahaan melihat potensi kontribusinya di masa depan.

FIFA telah menolak kewarganegaraan PSSI kepada Jairo Riedewald karena sudah 3 kali membela timnas Belanda, ini kabar baiknya.



Sumber