Kamis, 16 Januari 2025 – 00:04 WIB
Prabumulih, VIVA – Viral kejadian yang melibatkan seorang polisi di Prabumulih, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik setelah video penganiayaan terhadap seorang pria lanjut usia viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang petugas polisi menendang korban hingga hidungnya patah. Kejadian bermula dari tabrakan sepeda motor antara petugas dengan korban Jauhari (54).
Baca juga:
Virus! Menurut Riset, WNI Nomor Satu Paling Malas Jalan Kaki, Netizen: Trotoar Tak Membantu
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo menginformasikan, pelaku, Iptu M. Yunus, tidak hanya melakukan tindak kekerasan, namun juga mengalami luka berat akibat kejadian tersebut.
Anggota kami mengalami patah lengan, patah bahu, dan retak kepala, kata Endro dikutip dari akun Instagram @detik.indo.
Baca juga:
Tak Kuat Lagi, Begini Respon Razman Arif Nasution Usai Dihajar Wajah Nikita Mirzani
Sementara itu, Wakapolres Prabumulih Kompol Eryadi Yuswanto menambahkan, luka yang dialami Iptu Yunus antara lain patah pada lengan kanan dan tulang rusuk. Kepalanya luka parah, tambah Eryadi.
Polisi menghapus lokasi penjahat
Baca juga:
Cek Fakta: Shin Tae Yong Ditunjuk Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia, Benarkah?
Kapolres Endro mengatakan meski kejadian tersebut tergolong kecelakaan, namun proses hukum tetap berjalan. Iptu Yunus dicopot dari jabatannya untuk memudahkan penyidikan Propam.
“Anggota ini juga sudah kami copot dari jabatannya untuk memudahkan penyidikan lebih lanjut oleh Propam,” kata Endro.
Kesaksian warga: Polisi memukul dan menendang korban
Menurut saksi di lokasi kejadian, kejadian bermula saat sepeda motor yang dikendarai Iptu Yunus bertabrakan dengan mobil korban. Setelah korban terjatuh, Yunus langsung menendangnya. “Petugas polisi memukul pengendara sepeda motor, lalu menendang korban hingga terjatuh ke tanah. Warga yang melihat kejadian tersebut berang dan memprotes tindakan arogannya, demikian bunyi akun @Heraloebss X yang pertama kali membagikan video tersebut.
Dalam video singkat tersebut, Iptu Yunus yang mengenakan seragam lengkap tampak haru. Beberapa warga yang menyaksikan kejadian tersebut berusaha melerai, sedangkan Jauhari yang mengenakan kaos merah terduduk di pinggir jalan dengan mulut berlumuran darah. Pemandangan ini membuat suasana di tempat itu mencekam.
– Ini tidak mungkin, tuan! Kami adalah saksi. “Tidak boleh main seperti itu pak,” terdengar wanita yang merekam kejadian itu memarahi petugas.
Halaman berikutnya
Kesaksian warga: Polisi memukul dan menendang korban