Kamis, 16 Januari 2025 – 00:08 WIB
Jakarta – Banyak catatan pesimistis sejak Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia. Pasalnya, catatan kepelatihannya tidak terlalu cemerlang.
Baca juga:
Paling Terkenal: FIFA Tolak Kewarganegaraan PSSI Jairo Riedewald, Tanggapan Ketua PSSI Eric Tahir terhadap Irfan Bahdeem Timnas
Faktanya, Kluivert meraih hasil bagus di timnas Curacao. Karena waktunya yang singkat, prestasinya jarang terdengar.
Kluivert tercatat menjadi pelatih Curacao selama dua musim. Berdasarkan catatan Transfermarkt, periode pertama berlangsung sejak 5 Maret 2015 hingga 20 Juni 2016.
Baca juga:
Jelang Piala Asia U-20, Timnas Indonesia akan menghadapi Yordania, India, dan Suriah
Setelah itu, Kluivert harus meninggalkan Curacao, karena tim yang melatihnya dipanggil Amsterdam “Ajax”. Ia diminta melatih tim Ajax U-19, termasuk putranya Justin Kluivert.
Kendati demikian, Kluivert tak sepenuhnya meninggalkan timnas Curacao. Ia tercatat sebagai penasihat strategis Curacao mulai 1 Juli 2016 hingga 30 Juni 2018.
Baca juga:
Fakta Menakutkan Venesia oleh Jay Idzes
Kluivert kemudian kembali ke Curacao sebagai pelatih sementara. Kali ini lebih pendek. Khususnya pada tanggal 14 Mei 2021 hingga 31 Oktober 2021. Ia menggantikan Guus Hiddink untuk sementara yang terdampak COVID-19.
Hidupkan sepak bola Curacao
Curacao bukanlah apa-apa sebelum Kluivert tiba. Satu-satunya federasi sepak bola, CFF, baru didirikan pada tahun 2011, menjadikannya salah satu asosiasi sepak bola termuda di dunia.
Namun sayang, sepanjang tahun 2011 hingga 2014, Curacao tak mampu berbuat banyak di kancah internasional, hanya mencatatkan enam kemenangan, enam kali imbang, dan 20 kali kalah.
Dengan hasil tersebut, posisi mereka di peringkat FIFA turun ke peringkat 155, peringkat terendah sepanjang sejarah sepak bola Curacao.
Kedatangan Kluivert pada 5 Maret 2015 mengubah peruntungan Curacao. Curacao menjadi tim menyerang yang sulit dikalahkan.
Kluivert mampu meyakinkan para pemain generasinya yang akhirnya ingin melindungi Curacao. Eloy Room dari Vitesse Arnhem, Leandro Bakuna dari Aston Villa, dan Feliciano Zschusschen dari NAC Breda termasuk di antara pemain yang berhasil dibujuk oleh Kluivert untuk bermain untuk Curacao.
Kiper Curacao Eloy Rum termasuk salah satu yang mengakuinya. Ketika Kluivert menghubunginya, Dewan langsung senang dengan tawaran yang dibuat Kluivert. Homm yang belum pernah bermain untuk timnas Belanda percaya dengan proyek Kluivert di Curacao.
Kluivert memiliki rekor luar biasa bersama Curacao dalam gaya total voetball Belanda. Dia memimpin Curaçao meraih enam kemenangan, tiga kali seri dan hanya tiga kekalahan.
Meski singkat, Kluivert mampu menyamai rekor kemenangan Curacao pada tahun 2011 hingga 2014. Enam kemenangan sebelumnya dalam tiga tahun di bawah Kluivert diraih hanya dalam satu tahun.
Hasil positif ini membantu Kluivert meningkatkan rating FIFA Curacao. Semula dari posisi 155 ke posisi 75.
Selama bekerja sebagai konsultan di Curacao, timnas Curacao tetap mendapat promosi. Mengemban tugas Kluivert, Remco Bicentini mampu membawa Curacao menjuarai Piala Emas CONCACAF 2017 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Bahkan, Curacao mampu menjuarai kejuaraan internasional pertama sepanjang sejarah. Mereka memenangkan Piala Karibia pada tahun 2017.
Dengan catatan tersebut, Kluivert sebenarnya punya potensi untuk bisa sukses bersama Indonesia seperti saat ia bersama Curacao. Selain itu, pemain Belanda asal Indonesia dan Curacao berkompetisi di Eropa.
Halaman berikutnya
Namun sayang, sepanjang tahun 2011 hingga 2014, Curacao tak mampu berbuat banyak di kancah internasional, hanya mencatatkan enam kemenangan, enam kali imbang, dan 20 kali kalah.