Rabu, 15 Januari 2025 – 13:37 WIB
VIVA – Peringatan pertahanan udara di Oblast (provinsi) Kherson Ukraina menyusul serangan sekelompok pembom Angkatan Udara Rusia (VVS), Rabu, 15 Januari pagi waktu setempat.
Baca juga:
Memperingati peristiwa heroik Pertempuran Laut Arafuru, KSAL Muhammad Ali memimpin upacara dan menanam bunga di Teluk Jakarta.
Melalui saluran Telegram Angkatan Udara Ukraina secara resmi mengonfirmasi serangan rudal militer Rusia di sejumlah wilayah.
Salah satunya di Kherson yang menjadi sasaran rudal jelajah bertenaga nuklir Kh-101 (AS-23 Kodiak). Beberapa rudal tersebut diluncurkan oleh sekelompok pembom militer Rusia. Temui Beruang Dua-95MS.
Baca juga:
Istri Prajurit TNI, Ajudan Jenderal Kodam, Hilang Secara Misterius, Kolonel Heri angkat bicara
Menurut laporan yang dipublikasikan VIVA militer Rudal tersebut, yang diklaim oleh Ukrainska Pravda, memasuki wilayah udara Ukraina dan diyakini berasal dari wilayah Laut Hitam.
Baca juga:
Pelaku serangan teroris di Odessa ternyata adalah seorang perempuan berusia 21 tahun
Kecuali roket Kh-101Pembom Angkatan Udara Rusia juga menggunakan peluru kendali Belati Kh-7M2 (Belati) dan rudal balistik lainnya.
Di sisi lain, Angkatan Udara Ukraina melaporkan sekelompok pembom militer Rusia sebelumnya lepas landas dari Pangkalan Udara Olenya di wilayah (provinsi) Murmansk.
Pada saat yang sama, administrasi militer wilayah Kiev mengungkapkan berita lain bahwa militer Rusia juga menggunakan pesawat pengebom. Serangan balik Tupolev Tu-22M3 Serangan terhadap ibu kota Ukraina.
Militer Rusia juga dikabarkan mengerahkan sejumlah kendaraan udara tak berawak (drone) dan memicu reaksi sistem pertahanan udara Ukraina.
“Di wilayah Kiev! Aksi! dengung Musuh terdeteksi! Pasukan pertahanan udara sedang bekerja,” kata pernyataan administrasi militer wilayah Kyiv.
Selain di Kherson dan Kyiv, sirene serangan udara juga dibunyikan di wilayah Chernigov, Sumy, Cherkasy, Poltava, Kharkiv, dan Republik Rakyat Lugansk (LPR).
Halaman berikutnya
Pada saat yang sama, administrasi militer regional Kyiv mengungkapkan berita lain bahwa militer Rusia juga menggunakan pesawat pengebom Tupolev Tu-22M3 Bumerang untuk menyerang ibu kota Ukraina.