Rabu, 15 Januari 2025 – 12:22 WIB
Nyonya, VIVA – Menteri Perdagangan Budi Santoso membuka ekspor 1.200 metrik ton balok las (balok las) ke Selandia Baru senilai sekitar 1,5 juta dollar AS atau Rp 24,46 miliar (termasuk kurs Rp 16.307 per dollar AS).
Baca juga:
Surplus perdagangan RI selama 56 bulan berturut-turut, Desember 2024 mencapai US$ 2,24 miliar
Menurutnya, ekspor produk pelat baja yang dilakukan PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) menjadi bukti potensi Indonesia sebagai eksportir baja terbesar ketujuh di dunia.
Oleh karena itu, Mendag memastikan ekspor balok las oleh GGRP juga merupakan bagian dari kinerja ekspor Indonesia ke Selandia Baru yang secara umum nilainya mencapai 10,9 juta dolar AS.
Baca juga:
Wakil Menteri Pertanian menargetkan impor sapi sebanyak 200.000 ekor pada tahun 2025 melalui program MBG.
Dikatakan juga, kita (Indonesia) merupakan eksportir baja terbesar ketujuh ke berbagai negara, kata Budi di Kawasan Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 15 Januari 2025.
Baca juga:
Tentang pelajar yang tidak mendapat susu di menu program MBG Wakil Menteri Pertanian: Kami masih impor
Meski demikian, diakui Budi, ekspor produk baja Indonesia ke berbagai negara bukannya tanpa kendala, terutama terkait pasokan baja dalam negeri.
Mendag tak memungkiri kebutuhan baja Indonesia masih bergantung pada impor dari luar negeri. Di sisi lain, Indonesia selalu berupaya untuk memasok produk baja sesuai permintaan luar negeri.
“Meski di dalam negeri kita masih butuh 4 juta ton, makanya kita impor baja. Tapi kalau pasar ekspor ke luar negeri besar, kita juga akan ekspor,” kata Mendag.
Ia menambahkan, Kementerian Perdagangan sendiri menargetkan pertumbuhan ekspor nonmigas sebesar 7,1% pada tahun 2025. Padahal sebelumnya, ekspor produk nonmigas juga mengalami peningkatan sebesar 2,35 persen.
“Kami tidak sekedar menargetkan atau menetapkan angka, kami membuat program untuk mencapai angka tersebut,” ujarnya.
Halaman berikutnya
“Meski di dalam negeri kita masih butuh 4 juta ton, makanya kita impor baja. Tapi kalau pasar ekspor ke luar negeri besar, kita ekspor juga,” kata Mendag.