Jumat, 17 Januari 2025 – 04:32 WIB
Jakarta – Bencana gempa Cianjur yang terjadi di Jawa Barat pada 21 November 2022 masih menyisakan duka bagi masyarakat yang terkena dampak. Banyak penyintas gempa Cianjur yang kehilangan tempat tinggal akibat kerusakan besar.
Baca juga:
Dana stimulus Rp 1,02 triliun telah masuk ke rekening korban gempa Cianjur
Guna membantu para penyintas gempa Cianjur, Human Initiative memulainya dari tahap tanggap darurat hingga tahap pemulihan. Pada fase pemulihan, fase HI meliputi sektor perumahan permanen dan sektor mata pencaharian atau pemulihan ekonomi.
Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati mengatakan untuk sektor perumahan, HI sedang membangun 200 rumah permanen di Kecamatan Cugenang. Pembangunan tempat tinggal permanen akan dilakukan bekerja sama dengan Organisasi Amal Internasional (ICO) dan Dubai Islamic Bank.
Baca juga:
Pemprov Jabar mengawal pengalokasian dana stimulus bagi korban gempa Cianjur
Menurutnya, di 5 desa, antara lain Desa Galudra (60), Desa Gasol (35), Desa Cibulakan (15), Desa Sukamanah (30), Desa Padaluyu (30) telah dibangun 200 rumah tinggal tetap. 60 unit).
“Pembangunannya akan selesai antara Januari hingga November 2024. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan perumahan yang layak, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal dengan menarik tenaga kerja lokal,” kata Tomy dalam keterangannya, 17 Januari 2025, yang diberikan, Jumat.
Baca juga:
Alumni dan mahasiswa Unika Atma Jaya membantu korban gempa Cianjur
Menurut dia, selain pekerja lokal, material konstruksi lokal juga akan digunakan pada bangunan tempat tinggal permanen, dan akan diajarkan teknik konstruksi tahan gempa. Selain itu, menurut Tommy, penyerahan 200 unit rumah permanen yang telah selesai dibangun pada acara pembukaan merupakan bentuk apresiasi atas selesainya program tersebut.
Pelantikan ini juga diharapkan menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi bersama tentang pentingnya pendekatan inklusif, kolaboratif, dan berbasis pasar dalam program tanggap darurat dan pemulihan pascabencana, ujarnya.
Tommy menambahkan, program Human Initiative dapat dilaksanakan dengan partisipasi berbagai pihak, antara lain pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan mitra pembangunan. “Acara ini merupakan simbol semangat gotong royong dalam rangka memulihkan kehidupan masyarakat terdampak bencana alam secara berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih jauh lagi, keberhasilan penyelesaian 200 pemukiman permanen ini mengingatkan kita akan pentingnya kerja sama multipihak dalam pemulihan pascabencana. Kemudian, kata dia, penting juga untuk menciptakan kesadaran membangun rumah aman gempa. Selain itu, hal ini menunjukkan komitmen terhadap akuntabilitas kepada donor dan masyarakat atas hasil proyek.
Selain Tom, acara pembukaan 200 tempat tinggal tetap ini juga dihadiri pejabat pemerintah yakni Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf. Hadir pula Abdullah Salem AlDhaheri, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Republik Indonesia.
Sebagai informasi, pada 21 November 2022, tragedi gempa Cianjur berkekuatan 5,6 SR dengan kedalaman 10 km. Informasi yang diterbitkan oleh departemen penanggulangan bencana daerah. Di Cianjur, hingga 5 Desember 2022, terdapat 9.048 rumah rusak berat.
Selain itu, rumah rusak sedang sebanyak 12.314 rumah dan rusak ringan sebanyak 20.671 rumah. Kemudian jumlah yang selamat mencapai 114.683 orang.
Halaman berikutnya
Pelantikan ini juga diharapkan menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi bersama tentang pentingnya pendekatan inklusif, kolaboratif, dan berbasis pasar dalam program tanggap darurat dan pemulihan pascabencana, ujarnya.