VIVA – Situasi dan kondisi gaya hidup saat ini membuat anak-anak generasi kita berisiko mengalami kecanduan perangkat elektronik. Meskipun komputer dan gadget sudah menjadi kebutuhan lebih dari sekedar barang mewah, anak-anak kita perlu melakukan aktivitas yang cukup dengan gadget mereka.
Baca juga:
Dr Hans mengungkapkan bahayanya langsung tidur setelah makan malam
Mungkin di antara kita ada orang tua yang sudah lelah berjuang karena sudah berjuang dan berusaha keras untuk menjauhkan anak kita dari ponsel, komputer tablet, dan lain-lain.
Namun terkadang kita juga seolah memilih menyerah karena yakin cepat atau lambat anak-anak kita harus belajar melek teknologi. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.
Baca juga:
Shah Rukh Khan: Raja Bollywood yang dirundung masalah kesehatan
Hingga 2 jam sehari masih ideal dan aman bagi anak untuk menghabiskan waktu dengan gadgetnya.
Baca juga:
Adele terpaksa menunda konsernya di Las Vegas karena masalah kesehatan
Namun jika jangka waktunya lebih dari waktu wajar, maka waspadai gangguan kesehatan yang mungkin terjadi akibat kebiasaan buruk terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar dan gadget.
Bukan hanya risiko kecanduan saja, tapi juga risiko gangguan kesehatan yang bisa mengancam masa depan anak kita, seperti yang dibahas pada pembahasan di halaman ini. Pusat kesehatan berikut ini:
1. Postur tubuh buruk, nyeri punggung, ketegangan leher dan bahu
Kondisi yang langsung terlihat pada seseorang yang kecanduan gadget adalah bahaya sering membungkuk di depan gawainya. Seiring berjalannya waktu, posisi tubuh bungkuk tersebut tetap ada meski ia tidak menggunakan gadgetnya.
Parahnya, ia juga mulai mengeluhkan otot punggung dan bahu.
Kursi yang tidak nyaman, posisi tubuh yang tidak ergonomis, duduk terlalu lama atau malas membungkuk semuanya menimbulkan masalah yang berkaitan dengan kesehatan tubuh.
Perangkat laptop dapat memperburuk keadaan, terutama jika jarak monitor dan keyboard terlalu berdekatan. Pengguna mengangkat bahu untuk mengetik atau membungkuk untuk melihat.
2. Nyeri pada pergelangan tangan
Keluhan terkait penggunaan gadget berlebihan juga menimbulkan masalah klasik yaitu nyeri, kaku atau bengkak pada jari tangan dan pergelangan tangan.
Apakah anak Anda memutar pergelangan tangan saat menggunakan mouse dengan canggung?
Atau apakah permainan tersebut memaksanya melakukan tindakan yang kuat atau berulang-ulang?
Apakah dia menulis untuk waktu yang lama? Ini dapat merusak saraf dan tendon.
“Sakit sekali menulis dengan pena” alasan untuk tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang tidak ingin Anda selesaikan!
3. Ketegangan mata
Mata kering, rasa terbakar, gangguan fokus penglihatan merupakan gejala umum ketegangan mata yang dialami semua pengguna gadget.
Cahaya yang terang, kontras layar yang tinggi, silau, dan gambar yang berkedip-kedip dapat membuat permainan atau video menjadi lebih menarik, namun dapat merusak mata Anda secara serius.
Penyempitan fungsi saraf optik saat penglihatan juga menjadi risiko besar yang dihadapi anak-anak pecandu gadget.
Anak-anak yang sibuk dengan gadget juga cenderung menutup mata sehingga memperburuk keadaan.
Selain itu, tidak menghabiskan waktu di luar ruangan meningkatkan risiko terjadinya miopia pada anak.
4. Sakit kepala
Anak normal biasanya jarang mengalami sakit kepala, namun terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget bisa menimbulkan kekhawatiran tersebut.
Kombinasi ketegangan otot di dasar tengkorak dan serangan mata adalah penyebab umum selain stres.
5. Stres
Waktu yang dihabiskan di depan perangkat mungkin terasa nyaman, namun penelitian menunjukkan bahwa penggunaan berlebihan meningkatkan tingkat stres.
Stres kronis dalam jangka waktu lama dapat berdampak buruk pada jantung, tidur, pencernaan, dan emosi.
6. Kelelahan fisik
Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan gawai tidak hanya menguras otak, tapi juga melelahkan tubuh.
Tidak aktif dalam jangka waktu lama akan mengurangi sirkulasi dan dapat memberi tekanan pada otot dan persendian. Hasilnya adalah rasa lelah tanpa banyak usaha.
7. Pola tidur yang buruk
Penelitian telah mengonfirmasi bahwa paparan ponsel dan perangkat lain dapat menyebabkan perubahan aktivitas otak dan gangguan tidur. Ini juga bisa menjadi gejala stres.
8. Obesitas
Perangkat teknologi bisa menjadi pengasuh anak yang hebat karena mereka membuat anak-anak tetap diam dalam jangka waktu yang lama, namun kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor utama obesitas pada masa kanak-kanak dan risiko yang menyertainya.
9. Gangguan pada sistem imun
Sebuah studi tahun 2011 yang dilakukan oleh London School of Hygiene and Tropical Medicine menemukan bahwa 92 persen ponsel mengandung bakteri, termasuk 16 persen bakteri E.coli yang berbahaya.
Di iklim kita, bakteri ini bisa hidup berjam-jam!
Dengan banyaknya kuman yang terpapar pada perangkat ini, yang mudah ditularkan dari satu anak ke anak lainnya, hanya masalah waktu saja sebelum mereka jatuh sakit.
Halaman berikutnya
1. Postur tubuh buruk, nyeri punggung, ketegangan leher dan bahu