Edy Rahmayadi siap menjual sahamnya demi masa depan PSMS Medan

Kamis, 16 Januari 2025 – 16.50 WIB

Sedangkan VIVA – PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) siap menjual kepemilikannya di PSMS Medan. Langkah ini diambil demi masa depan klub Kota Medan yang lebih baik dan mampu bersaing di Liga 1.

Baca juga:

PSMS Kalahkan Sriwijaya 1-0, Nilmayzar: Laga yang sulit untuk dimenangkan

Direktur Utama PT KMI Arifuddin Maulana Basri mengatakan hal itu menanggapi permasalahan yang terjadi belakangan ini. Pergantian kepemilikan PSMS Medan kemungkinan besar akan terjadi dan semakin hangat menjadi perbincangan di kalangan pecinta sepak bola Sumut.

Terkait kontroversi pergantian kepemilikan PSMS, kami menunggu kabar dari calon pembeli, kata Arifuddin dalam siaran persnya, Kamis, 16 Januari 2025.

Baca juga:

PSMS Medan gagal menembus 8 besar tak mau ceroboh saat menjamu Sriwijaya FC.

Ari mengatakan, sebagai pimpinan PSMS, pihaknya terbuka terhadap kemungkinan adanya perubahan kepemilikan meski hingga saat ini belum ada keputusan resmi yang diambil.

Banyak yang bertanya, tapi kami belum tahu mana yang serius. Malah kami siap menerima harusnya ganti properti, kata Arifuddin.

Baca juga:

PSMS dikalahkan oleh PSPS, Nilmaizar: Laga berlangsung sangat intens, kami berjuang keras

Saat ini sebagian besar saham PSMS Medan masih dimiliki oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi 2018-2023. Mantan Pangkostrad ini berprofesi sebagai pengawas di dewan tersebut.

Saat ditanya berapa harga saham PSMS yang dijual, Arifuddin mengatakan nilai klub tidak hanya dilihat dari segi finansial. Namun hal ini masih harus dilihat implikasinya ke depan bagi perkembangan PSMS.

Ibarat tim liga 2, tapi PSMS punya nilai lebih. Kalau PSMS serius, calon pembeli jangan berdebat soal itu,” kata Arifuddin.

Ari berpesan kepada para pemangku kepentingan untuk mengambil alih PSMS agar bisa mempengaruhi klub lebih baik dari sebelumnya.

Soalnya kita tahu sendiri. Kalau anak Medan bilang, jangan tembak, kata Arifuddin.

Bahkan ketika isu pengalihan kepemilikan PSMS terus beredar, Arifuddin memastikan sejauh ini belum ada kesepakatan resmi dengan pihak mana pun.

Arifuddin yang merupakan menantu Edy Rahmayadi mengatakan pihaknya masih fokus pada babak play-off degradasi Liga 2. Meski menghadapi tekanan finansial dan persoalan kepemilikan, semangat juang tim PSMS tetap tinggi.

Arifuddin menekankan pentingnya menjaga permainan tim demi menjaga pamor Kota Medan dan klub kebanggaan Sumut.

“Saya dan bapak saya (Edi Rahmayadi) menanggung semua ini. Mohon doanya agar tim kami bisa tampil baik di babak playoff. Saya tekankan kepada para pemain bahwa mereka harus bermain. dalam segala hal Demi martabat PSMS. Tugas saya membiayai pekerjaan ini sampai selesai, kata Arifuddin.

Halaman berikutnya

Ari berpesan kepada para pemangku kepentingan untuk mengambil alih PSMS agar bisa mempengaruhi klub lebih baik dari sebelumnya.



Sumber