Jaksa Agung meminta stafnya untuk memperkuat tekad mereka untuk menjamin keadilan, kata para pengamat

Kamis, 16 Januari 2025 – 20.30 WIB

Jakarta – Jaksa Agung ST Burkhaniddin membuka resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia Tahun 2025 di Jakarta. Rakernas tahun ini bertema “Asta Cita” bertujuan untuk memperkuat transformasi kejaksaan menjadi daerah yang adil, manusiawi, bertanggung jawab, dan modern.

Baca juga:

Badan penegak hukum AS telah salah menangkap orang karena ketergantungan mereka pada kecerdasan buatan

Pada pembukaan Majelis Buruh Nasional 2025, Jaksa Agung ST Burhoniddin mengajak masyarakat Adhyaksa untuk terus memperkuat tekad sebagai penjaga keadilan.

“Hari ini kita berkumpul bukan sekedar menunaikan tugas, tapi menguatkan tekad kita sebagai penjaga keadilan. Ini bukan sekedar pekerjaan, ini panggilan. Kita tidak sekedar menegakkan aturan. Kita menciptakan harapan,” kata pengacara tersebut. Dalam keterangan umum, Kamis 16 Januari 2025

Baca juga:

Prabowo menelpon Jaksa Agung – Kepala PPATK, membahas persoalan korupsi dan izin ilegal

Jaksa Agung ST Burhoniddin dan Menteri Transmigrasi M. Iftitah Suleiman

Burhoniddin, tugas jaksa bukan hanya menyelesaikan perkara, tapi juga membuka pintu ke depan.

Baca juga:

PT Aksi Venture Capital mengeluarkan surat panggilan kepada Farmaklik atas dugaan wanprestasi

“Dunia terus berubah di luar sana. Perjalanannya tidak akan mudah. ​​Namun ingatlah bahwa badai tidak menguji kekuatan laut. Badai menguji kekuatan kapal. Dan kapal yang kuat tidak takut badai” – ujarnya.

Ia juga mengajak para jaksa untuk bekerja keras menegakkan hukum guna menciptakan dunia yang lebih adil dan manusiawi.

“Bekerjalah tidak hanya untuk dunia yang kita tinggali saat ini, namun juga untuk dunia yang ingin kita warisi. Dunia yang lebih adil, lebih jujur, dan lebih manusiawi,” tuturnya.

“Terimalah kehormatan ini. Jadilah cahaya yang bersinar dalam penegakan keadilan,” tambahnya.

Menanggapi pernyataan tersebut, Pengamat Hukum Masriadi Pasaribu memuji kegiatan Kejaksaan Agung di bawah komando STBurhoniddin. Selama empat tahun terakhir, kinerja kejaksaan cukup mengejutkan.

Sejumlah kasus korupsi besar terungkap. Kasus terbaru korupsi sistem tata niaga timah merugikan negara Rp300 triliun. Bahkan kejaksaan pun berani menargetkan perkara yang sudah siap di sistem peradilan.

“Mendengarkan pernyataan Jaksa Agung pada Rakernas, terlihat bahwa beliau benar-benar ikhlas memberikan keadilan kepada masyarakat. Ibarat cahaya terang di tengah redupnya kerja Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) dalam pemberantasan korupsi.” – katanya. kata Masriadi dalam keterangannya, Kamis.

Ucapan Jaksa Agung itu dinilai tepat untuk mendorong pegawainya bekerja profesional dan sungguh-sungguh. Mengutamakan penegakan hukum yang adil dan manusiawi.

“Apa yang disampaikan Jaksa Agung sudah jelas bahwa Presiden Prabovo mendukung Asta Cita. Kejaksaan harus menegakkan hukum secara adil, manusiawi, akuntabel, dan modern,” kata Masriadi.

Dalam pengarahannya di Konferensi Perburuhan Nasional, Jaksa Agung menyampaikan ada lima misi utama. Di antaranya penguatan penegakan supremasi hukum nasional yang berkeadilan dan kepastian hukum, serta penguatan penerapan restorative justice berbasis hak asasi manusia.

– Untuk membentuk budaya ketertiban hukum yang kuat, memperkuat kesadaran masyarakat dan ketaatan terhadap hukum, – kata Burhoniddin.

Kemudian Kejaksaan Agung memberikan pemrosesan perkara dan pelayanan publik yang prima berbasis teknologi informasi. Selain itu, memperkuat manajemen kejaksaan di bidang penegakan hukum dan pelayanan publik. Dan Kejagung juga menjadi model penegakan hukum profesional dan integritas penuntutan.

Halaman berikutnya

“Bekerjalah tidak hanya untuk dunia yang kita tinggali saat ini, namun juga untuk dunia yang ingin kita warisi. Dunia yang lebih adil, lebih jujur, dan lebih manusiawi,” tuturnya.

Terpopuler: Komentar Tak Terduga Patrick Kluivert Soal Laga Bahrain, Orang Terdekat Shin Tae-yong Terbuka



Sumber