Kamis, 16 Januari 2025 – 08:56 WIB
Jakarta – Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan sepeda motor listrik di Indonesia adalah dukungan subsidi pemerintah sebesar Rp7 juta. Namun, kini pemerintah sedang mengambil kebijakan baru, yaitu mengubah skema subsidi.
Baca juga:
Terpopuler: Sepeda Motor Listrik 35 Juta 160 Km, Lebih Sedikit Mobil Terjual di RI
Belum jelas subsidi apa yang akan diberikan pemerintah untuk sepeda motor listrik pada tahun 2025. Namun Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan ada usulan skema subsidi baru untuk sepeda motor listrik.
“Mungkin skemanya akan berbeda tahun ini. Tidak lagi melalui subsidi, tapi melalui insentif,” kata Setia Diarta, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, baru-baru ini di Kementerian Konstruksi Perindustrian.
Baca juga:
Sepeda motor listrik Carvals sekilas mirip dengan Honda ADV 160, kata Maka Motors
Setia mengatakan, skema baru yang diusulkannya adalah melalui insentif pajak pertambahan nilai (PPN DTP) pemerintah. Pemerintahlah yang pertama menerapkan kebijakan insentif ini untuk menarik pembeli mobil listrik.
Baca juga:
Spesifikasi lengkap sepeda motor listrik Maka Cavalry yang bisa diisi dayanya saat dikendarai
Meski mengusulkan skema baru, Setia belum bisa merinci kapan pembebasan PPN DTP untuk sepeda motor listrik akan diterapkan. “Kami sedang proses, kami akan mengajukan penawaran,” ujarnya.
Diketahui, subsidi sepeda motor listrik sudah diberikan sejak tahun 2023. Hingga Oktober 2024, sistem informasi resmi bantuan pembelian kendaraan bermotor listrik roda dua (SISAPIRA) telah habis masa berlakunya.
Tercatat, hanya 11.532 unit dari 200.000 unit sepeda motor listrik yang dialokasikan pada tahun 2023. Sementara itu, target subsidi awal pada tahun 2024 ditetapkan sebanyak 600.000 unit berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6.
Namun target tersebut akhirnya dikurangi menjadi hanya 60.000 unit bersubsidi. Sebanyak 60.813 produk sepeda motor listrik terjual di website SISAPIRA dengan bantuan subsidi.
Maka Motors, salah satu produsen sepeda motor listrik Indonesia, berharap pemerintah segera memperjelas dan mengumumkan skema subsidi sepeda motor listrik. Hal ini membuat harganya lebih terjangkau sehingga meyakinkan masyarakat untuk membeli sepeda motor listrik.
Apapun bentuk subsidi pembelian ini, harapannya pemerintah bisa cepat mengumumkannya dan memberikan kepercayaan kepada pelanggan sehingga pelanggan tidak ragu membeli dengan harapan lebih murah jika disubsidi, ujarnya . Founder sekaligus CEO Raditya Wibowo pada acara pembukaan Kavaleri Maka di Jakarta, Rabu 15 Januari 2025.
“Jika kami ingin subsidi diberikan dalam bentuk apapun, kami siap bersaing di pasar dengan kekuatan yang kami miliki,” lanjutnya.
Halaman berikutnya
Tercatat, hanya 11.532 unit dari alokasi 200.000 unit sepeda motor listrik yang terjual pada 2023. Sementara itu, target subsidi awal pada tahun 2024 ditetapkan sebesar 600.000 unit berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6.