QRIS untuk Power Commuting: Pembayaran MRT, KRL Go Digital

Kamis, 16 Januari 2025 – 16.00 WIB

Jakarta – Bank Indonesia menerapkan operasional Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) atau QRIS Tap untuk angkutan umum seperti MRT dan KRL.

Baca juga:

Data BI menurunkan suku bunga, kata ekonom, yang dapat meningkatkan perekonomian domestik

Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendrata mengatakan penerapannya akan dilakukan pada kuartal I 2025.

QRIS Tap sebelumnya telah diuji coba di layanan angkutan Damri dengan sistem tarif flat.

Baca juga:

Gubernur BI Ungkap Alasan Turunkan Suku Bunga Menjadi 5,75%

“Dalam waktu dekat, kami akan menguji QRIS Tap untuk tarif variabel, termasuk tarif ganda untuk MRT dan KRL. Saya berharap semuanya bisa diterapkan sepenuhnya pada kuartal I 2025,” kata Filianingsix, Rabu (15/1).

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta.

Baca juga:

Anda bisa segera membayar KRL ke MRT melalui QRIS

Menurut Bank Indonesia, volume transaksi QRIS pada tahun 2024 meningkat 175% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sedangkan nilai nominalnya meningkat 166%. Tahun ini, volume transaksi QRIS sebanyak 6,5 miliar.

“Dengan demikian, pada tahun 2025 kami menargetkan 6,5 miliar transaksi dengan 58 juta pengguna dan 40 juta merchant,” kata Filianingsih.

Sebelumnya, Filianingsih menyatakan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan industri siap menerapkan QRIS Tap.

Namun Bank Indonesia saat ini sedang mempersiapkan aspek bisnis dan teknis.

“Kami sudah melakukan pengujiannya. System Integration Test (SIT) dan User Acceptance Test (UAT) semuanya berhasil, dengan tingkat keberhasilan 100 persen,” tutupnya.

Halaman berikutnya

Sebelumnya, Filianingsih menyatakan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan industri siap menerapkan QRIS Tap.

Halaman berikutnya



Sumber