Kamis, 16 Januari 2025 – 18:44 WIB
VIVA – Pada hari Rabu, 15 Januari 2025, satuan militer Ukraina dari brigade Azov ke-12 Garda Nasional Ukraina berhasil menangkap puluhan tentara Rusia di kawasan Toretsk, front Bakhkmut, Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Baca juga:
Serda Hendry yang menembak mati anggota polisi militer di Belitung telah dipecat oleh Mabes TNI.
Unit neo-Nazi tentara Ukraina mengonfirmasi penangkapan 23 tentara Rusia yang ditemukan di ruang bawah tanah yang digunakan sebagai tempat berlindung.
Pasukan militer Rusia menggunakan ruang bawah tanah dalam pertempuran di wilayah Toretsk. Apalagi dalam serangan besar-besaran yang dilakukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) pada pekan lalu.
Baca juga:
Selamat untuk Jenderal TNI Kostrad, setelah 10 tahun mendampingi Jokowi, kini ia menjadi kepala sekolah di sebuah SMA
Brigade Azov ke-12 juga menyebut puluhan tentara Rusia yang menjadi tawanan perang menyerah secara sukarela tanpa perlawanan.
VIVA Military: Puluhan tentara Rusia dan Chechnya di tahanan militer Ukraina
Baca juga:
Insiden Berdarah di Dekat Rumah Haji Sabir, Amin Meninggal karena Marah Warga Usai Sakit Perut Prajurit TNI
Video berdurasi 1 menit 1 detik tersebut memperlihatkan tentara Rusia di dalam bus menyanyikan lagu yang disebut-sebut sebagai lagu motivasi.
Tentara Brigade Garda Nasional Azov ke-12 membawa 23 tentara Ukraina dan mengunggah video kecil “motivasi” untuk negara agresif tersebut,” kata Brigade Azov ke-12 dalam sebuah pernyataan.
“Senang sekali melihat begitu banyak tentara Rusia yang berpenampilan seperti pahlawan kita,” katanya. VIVA militer dari “Pravda Ukraina”.
Militer Ukraina mengklaim tentara Rusia yang kini menjadi tawanan perang itu sehat dan dalam kondisi baik. Telah dipastikan bahwa mereka ditahan di tahanan yang sesuai.
Tentara Rusia akan dipindahkan ke layanan yang sesuai, dan mereka akan digantikan oleh tentara Ukraina yang menjadi tawanan perang pasukan Vladimir Putin.
Halaman berikutnya
“Senang sekali melihat begitu banyak tentara Rusia seperti pahlawan kita,” katanya, menurut VIVA Military dari Ukrainska Pravda.
