Kamis, 16 Januari 2025 – 20:39 WIB
Jakarta – Kontroversi usulan penggunaan dana Zakat untuk membiayai program makan gratis bergizi belum terselesaikan. Sumber pendanaan program utama Presiden Prabowo.
Baca juga:
Prabowo menyambut baik usulan Khofifa agar program MBG bisa dibiayai APBD
Sultan mengatakan kepada wartawan, Kamis, 16 Januari 2025: “Kami juga akan membantu pemerintah memastikan dana para koruptor atau penggelapan uang yang disimpan di luar negeri digunakan untuk menyukseskan pelaksanaan program MBG.
Sultan menjelaskan, dirinya hanya menyampaikan ide dan pemikiran demi menyukseskan program Presiden Prabowo. Ia mengaku banyak mendapat masukan dari berbagai pihak untuk memberikan ruang seluas-luasnya bagi keberhasilan pelaksanaan program ini.
Baca juga:
Pidato Prabowo di Kadin Indonesia: Jaga Persatuan, Kerukunan dan Kerukunan
“Kami hanya melibatkan sebanyak-banyaknya pihak swasta dan masyarakat lainnya yang bersedia atau berminat membantu pemerintah dalam menyukseskan pelaksanaan dan pengawasan program MBG ini,” kata Sultan.
Baca juga:
Prabowo akan segera memastikan Indonesia memiliki energi hijau penuh
Sultan mengusulkan kepada pemerintah untuk membuka kemungkinan pembiayaan program pangan gratis bergizi (MBG) kepada masyarakat melalui zakat, infaq dan sadaqah (ZIS).
Menurut Sultan, banyak masyarakat kelas menengah atas yang memiliki tradisi memberikan bantuan sembako kepada anak sekolah. Ia yakin masyarakat juga ingin bersinergi untuk berpartisipasi langsung dalam pendanaan program MBG pemerintah.
“Bagi kami, program MBG mencakup misi kemanusiaan universal. Bagi sebagian besar anak Indonesia di daerah, program MBG merupakan kebutuhan penting dalam tumbuh kembang mereka,” kata Sultan beberapa waktu lalu.
Prabowo mengatakan masyarakat Indonesia tidak percaya diri dan suka melihat temannya dalam kesulitan
Prabowo Subianto mengatakan masyarakat Indonesia tidak percaya diri. Menurutnya, masyarakat Indonesia juga suka melihat temannya dalam kesulitan dan sulit melihat temannya bahagia.
VIVA.co.id
16 Januari 2025