Jumat, 17 Januari 2025 – 21:18 WIB
VIVA – PT Pertamina International Shipping (PIS), sebagai subholding Logistik Kelautan Terintegrasi Grup Pertamina, terus melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) secara konkrit yang mendukung tujuan pemerintah dalam mendukung pembangunan di bidang energi bersih dan pendidikan. dengan Asta Cita Pemerintah.
Baca juga:
Pertamina secara bertahap akan mulai mendistribusikan B40 ke SPBU
Program ini diselenggarakan oleh anak perusahaan PIS PT Pertamina Energy Terminal (PET) – Terminal LPG Tanjung Sekong melalui program Sekolah Energi Mandiri (SEB) di SMP Negeri 2 Cilegon dan Komunitas Energi Lestari yang mengangkat topik pembekalan.
Baca juga:
ADSW 2025: Mesin EBT Pertamina akselerasi pengembangan energi terbarukan
Implementasi program SEB di sekolah ini meliputi upaya penanaman pohon dan pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 3,3 KW dan baterai berkapasitas 5 kWh. energi di laboratorium fisika.
Manager CSR PT Pertamina (Persero) Dian Hapsari Firasati mengatakan, “Kegiatan ini sendiri merupakan bagian dari program SEB yang dicanangkan Pertamina sejak Juni 2023. Pada tahun 2024, SEB berhasil dilaksanakan di 11 Sekolah Mandiri Energi dan 5.135 siswa mempelajari energi bersih. juga memasang PLTS 33 kW dan mengurangi emisi karbon sebesar 42 ton CO2eq. tahun,” kata Diane, Rabu (15/01).
Baca juga:
Proaktif menjaga lingkungan, Pertamina meraih penghargaan tertinggi The Guardian di Indonesia Green Awards 2025
Terkait hal tersebut, Kepala SMP Negeri 2 Cilegon Hj. Nurhayati, S.Pd., M.Pd. menyambut positif kegiatan ini.
“Dengan bantuan PLTS yang diberikan oleh Pertamina ini akan memberikan dampak positif bagi siswa-siswi sekolah kami yang akan lama berkecimpung dalam kegiatan lingkungan hidup. Dengan bantuan PLTS ini kami dapat memberikan wawasan baru kepada siswa tentang hal-hal baru dan lingkungan hidup. energi terbarukan,” kata Nurhayati.
Senada dengan Nurhayati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Chile, Dra. Hj. Heni Anita Susila pun mengapresiasi langkah nyata Pertamina ini.
“Ini merupakan langkah nyata Pertamina dalam mendukung energi bersih melalui pendidikan dan juga membuktikan capaian SMP Negeri 2 Cilegon sebagai sekolah lingkungan hidup ASEAN yang dapat menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah di wilayah kita,” kata Heni.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communications Pertamina, mengatakan pendidikan energi bersih di sekolah merupakan upaya Pertamina dalam mempercepat transisi energi sekaligus mengenalkan energi bersih sejak dini.
“Pertamina berkomitmen untuk terus memperluas penggunaan energi ramah lingkungan di berbagai sektor sebagai bagian dari upaya penurunan emisi untuk memenuhi target NZE pada tahun 2060 atau lebih awal,” kata Fadjar.
SEB merupakan program TJSL yang menyasar penerima manfaat di sekolah menengah berbasis lingkungan hidup dan sekolah menengah sederajat (sekolah Adiwiyata). SEB merupakan pengembangan dari program TJSL Desa Energi Berdikari untuk mendidik siswa tentang hakikat peduli lingkungan serta energi baru dan terbarukan untuk mitigasi perubahan iklim dan mendukung pemerintah (Keakraban dengan EBT). tujuan dalam program transisi energi dan mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap energi ramah lingkungan pada generasi muda sebagai bagian dari upaya Pertamina Group dalam mendorong kemandirian penggunaan energi dan ekonomi hijau, serta pengembangan pendidikan dan pemberdayaan generasi muda. Menurut Asta Cita.
Hal ini tidak hanya konsisten dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 4 (pendidikan berkualitas), 7 (energi bersih dan terjangkau) dan 13 (melawan perubahan iklim), namun juga dengan implementasi kewajiban Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola.
Halaman berikutnya
“Ini merupakan langkah nyata Pertamina dalam mendukung energi bersih melalui pendidikan dan juga membuktikan capaian SMP Negeri 2 Cilegon sebagai sekolah lingkungan hidup ASEAN yang dapat menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah di wilayah kita,” kata Heni.