Jumat, 17 Januari 2025 – 22:08 WIB
Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana merekomendasikan tambahan anggaran Program Gizi Gratis (MBG) senilai Rp100 triliun untuk memenuhi target penerima manfaat sebanyak 82,9 juta jiwa pada akhir tahun 2025.
Baca juga:
Imigrasi bagikan makanan bergizi gratis kepada siswa SD Negeri Serang, dukung Asta Cita Prabowo
Hal itu disampaikan Dadan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, yang didedikasikan untuk upaya percepatan penyaluran MBG ke lebih banyak penerima manfaat.
“Tambahan Rp 100 triliun ini kami sampaikan cukup untuk memberi makan seluruh penerima manfaat yang berjumlah 82,9 juta orang,” kata Dadan usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 Januari 2025.
Baca juga:
Prabowo memerintahkan TNI dan Polri ikut program makan bergizi gratis
Dadan mengatakan dalam pertemuan tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan ingin mempercepat pemberian MBG setelah banyak mendapat laporan dari masyarakat yang menyatakan anaknya tidak bisa merasakan MBG setelah 10 hari. pelaksanaan. Menurut Dadan, anggaran saat ini sebesar Rp71 triliun belum menjangkau seluruh penerima manfaat yang ada.
Baca juga:
Di Sukoharjo, 40 Siswa Keracunan Menu Makanan Gratis, Pimpinan BGN: Itu Human Error
Menurut Dadan, laporan masyarakat tersebut membuat Presiden resah sehingga pada akhirnya rapat terbatas tersebut tidak hanya membahas evaluasi program, namun juga mencari solusi untuk mempercepat program agar lebih banyak penerima manfaat yang dapat merasakan manfaatnya.
“Pak Presiden sangat khawatir karena banyak anak-anak yang melapor ke ibunya tidak mendapat makanan dari Pak Prabowo. Oleh karena itu beliau ingin program ini dapat bermanfaat bagi seluruh penerima manfaat,” kata Dadan.
Menurutnya, jika hanya mengandalkan anggaran saat ini sebesar Rp71 triliun, percepatan tersebut tidak bisa dilakukan, karena anggaran tersebut menurut perkiraan BGN cukup untuk menjangkau 17,5 juta penerima manfaat pada September 2025. Oleh karena itu, diperlukan anggaran tambahan. .
Soal tambahan anggaran, Dadan mengatakan Presiden Prabowo sedang berpikir tersendiri dan akan membuat pernyataan tersendiri untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Mohon bersabar, nanti Pak Prabowo akan menyampaikan pernyataan keprihatinannya kepada media, ujarnya.
Selain menambah anggaran, Dadan mengatakan salah satu strategi yang ditonjolkan Presiden Prabowo dalam rapat percepatan program MBG adalah meminta kementerian dan lembaga lintas sektor lebih tangguh.
“Presiden ingin program ini benar-benar bersifat lintas sektoral dan kemudian saling bekerja sama,” kata Dadan.
Setelah 10 hari beroperasi, program MBG telah dilaksanakan di 31 provinsi di Indonesia, dan total 238 Unit Pelayanan Gizi (SPPG) berupaya menjamin produksi pangan bagi MBG.
Pada periode pertama yakni Januari-April 2025 direncanakan sebanyak 3 juta penerima manfaat program MBG, dan pada tahap berikutnya yakni April-Agustus 2025 direncanakan jumlah penerima manfaat program MBG sebanyak 6 juta penerima. (semut)
Halaman berikutnya
Sumber: VIVA.co.id/M Ali Wafa