Dengan dua gol melawan Celta de Vigo, striker muda ini mencapai tonggak sejarah dan membuktikan dirinya sebagai salah satu striker paling efektif di dunia.
Dua gol Endric dalam kemenangan Real Madrid atas Celta Kamis pekan lalu di babak 16 besar Copa del Rey menjadikan sang striker salah satu pencetak gol paling produktif di dunia. Menurut Flashscore, pemain Brasil itu rata-rata mencetak satu gol setiap 73 menit dan bermain kurang dari 15 menit dalam 13 dari 17 pertandingan.
Pada musim sepak bola Eropa 2024/25, hanya Keke Topp dari Jerman dan Patrik Schick dari Bayer Leverkusen yang mencetak lebih banyak gol per menit daripada pemain Brasil itu. Yang pertama rata-rata mencetak gol setiap 62 menit, sedangkan yang kedua membutuhkan 67 menit untuk mencetak gol.
Dalam kemenangan atas Celta de Vigo, sang striker masuk dari bangku cadangan pada menit ke-34 babak kedua dan mencetak gol di perpanjangan waktu untuk membawa Merengues unggul di papan skor. Di menit-menit terakhir, ia mencetak gol melalui tumit belakang dan memastikan kemenangan dengan skor 5:2.
Dengan kesuksesan tersebut, pemain asal Brasil itu menjadi salah satu dari 5 pemain yang mencetak 2 gol di perpanjangan waktu untuk Real Madrid. Daftar tersebut juga mencakup Santiago Bernabeu (tahun 1916), Sotero Aranguren (tahun 1916), Santillana (tahun 1986) dan Cristiano Ronaldo (tahun 2016 dan 2017).
Endrik memiliki merek lain di sepak bola Eropa
Selain itu, sejak datang ke klub Merengue pada pertengahan tahun 2024 lalu, sang atlet juga memiliki merek penting lainnya. Pasalnya, ia menjadi pemain asing termuda yang mencetak gol untuk klub dalam sejarah La Liga dan pemain termuda Amerika Selatan ketiga yang mencetak gol untuk Espanyol. Namun, penyerang tersebut membutuhkan waktu lebih sedikit untuk mencetak gol pertamanya dibandingkan pemain seperti Neymar, Romario, Kaka, Rivaldo dan Ronaldinho Gaucho.
Di Liga Champions, sang pemain menjadi pemain Amerika Selatan termuda yang mencetak gol di turnamen klub utama dunia. Di kesempatan yang sama, ia menyalip idola Real Madrid Raul dan menjadi pemain termuda dalam sejarah klub Merengue yang mencetak gol di kompetisi internasional. Pemain Brasil ini juga menjadi pemain non-Eropa termuda kedua yang mencetak gol sebagai debutan Liga Champions. Dia hanya berada di belakang pemain Ghana Peter Ofori-Quaye, yang mencetak gol pada tahun 1997 dalam usia 17 tahun 194 hari.
Pada musim ini, sang striker bermain 303 menit untuk Real Madrid dan mencetak 4 gol dalam 17 pertandingan. Terakhir, Endrik harus siap untuk pertandingan La Liga hari Minggu depan melawan Las Palmas pada pukul 12:15 (waktu Brasil) (19).
Ikuti konten kami di media sosial: Bluesky, Threads, Twitter, Instagram, dan Facebook.